Kapan 1 Rajab 2025? Cek Kalender, Doa, dan Amalannya

Kapan 1 Rajab 2025? Cek Kalender, Doa, dan Amalannya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 26 Des 2024 14:50 WIB
Muslim woman in headscarf and hijab prays with her hands up in air in mosque.Religion praying concept.
Ilustrasi bulan Rajab. Foto: iStock
Solo -

Rajab adalah bulan ketujuh kalender Hijriah setelah Jumadil Akhir. Pada 2024, Jumadil Akhir bertepatan dengan Desember. Lantas, kapan 1 Rajab 2025?

Rajab terkenal sebagai salah satu bulan haram atau bulan suci bersama dengan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Dikutip dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمُ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتُ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaannya tatkala Allah menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan di antaranya terdapat empat bulan haram, tiga bulan berurutan yaitu; Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumada (akhir) dan Syaban." (HR Bukhari Nomor 4662).

Di Indonesia, bulan Rajab sering kali dihidupkan dengan berbagai macam amalan dan doa. Simak informasi kalender, doa, dan amalan bulan Rajab melalui uraian ringkas di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Kalender Rajab 2025

Dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama, 1 Rajab 1446 Hijriah bertepatan dengan 1 Januari 2025. Kemudian, Rajab 1446 Hijriah ini akan berlangsung selama 30 hari sampai Kamis, 30 Januari 2025.

Lalu, pada 31 Januari 2025, bulan Hijriahnya sudah berganti Syaban. Berikut ini rincian konversi tanggalnya agar detikers bisa mendapat gambaran seputar Rajab 1446 H/2025:

  • Rabu, 1 Januari 2025: 1 Rajab 1446 H
  • Kamis, 2 Januari 2025: 2 Rajab 1446 H
  • Jumat, 3 Januari 2025: 3 Rajab 1446 H
  • Sabtu, 4 Januari 2025: 4 Rajab 1446 H
  • Minggu, 5 Januari 2025: 5 Rajab 1446 H
  • Senin, 6 Januari 2025: 6 Rajab 1446 H
  • Selasa, 7 Januari 2025: 7 Rajab 1446 H
  • Rabu, 8 Januari 2025: 8 Rajab 1446 H
  • Kamis, 9 Januari 2025: 9 Rajab 1446 H
  • Jumat, 10 Januari 2025: 10 Rajab 1446 H
  • Sabtu, 11 Januari 2025: 11 Rajab 1446 H
  • Minggu, 12 Januari 2025: 12 Rajab 1446 H
  • Senin, 13 Januari 2025: 13 Rajab 1446 H
  • Selasa, 14 Januari 2025: 14 Rajab 1446 H
  • Rabu, 15 Januari 2025: 15 Rajab 1446 H
  • Kamis, 16 Januari 2025: 16 Rajab 1446 H
  • Jumat, 17 Januari 2025: 17 Rajab 1446 H
  • Sabtu, 18 Januari 2025: 18 Rajab 1446 H
  • Minggu, 19 Januari 2025: 19 Rajab 1446 H
  • Senin, 20 Januari 2025: 20 Rajab 1446 H
  • Selasa, 21 Januari 2025: 21 Rajab 1446 H
  • Rabu, 22 Januari 2025: 22 Rajab 1446 H
  • Kamis, 23 Januari 2025: 23 Rajab 1446 H
  • Jumat, 24 Januari 2025: 24 Rajab 1446 H
  • Sabtu, 25 Januari 2025: 25 Rajab 1446 H
  • Minggu, 26 Januari 2025: 26 Rajab 1446 H
  • Senin, 27 Januari 2025: 27 Rajab 1446 H
  • Selasa, 28 Januari 2025: 28 Rajab 1446 H
  • Rabu, 29 Januari 2025: 29 Rajab 1446 H
  • Kamis, 30 Januari 2025: 30 Rajab 1446 H
  • Jumat, 31 Januari 2025: 1 Syaban 1446 H

Doa Rajab

Ketika seorang muslim melihat hilal yang menandakan dimulainya bulan baru, ia dianjurkan untuk berdoa. Diambil dari buku Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani, ini bacaan doanya:

اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ

Arab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-īmāni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufīqi lima tuḥibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.

Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah," (berdasar HR Tirmidzi no 5/504 dan ad-Darimi no 1/336).

Selain doa di atas, detikers juga bisa membaca doa yang didasarkan atas hadits Ahmad no 1/162 dan Tirmidzi no 3451 ini:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

Arab Latin: Allahumma ahlilhu 'alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmati wal-islāmi rabbī wa rabbukallāhu.

Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan, dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah."

Dikutip dari NU Online, ada juga doa lain untuk Rajab yang redaksinya:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya'bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan,".

Dari segi sanad hadits di mana doa di atas tercantum, ada perbedaan pendapat tentang statusnya. Sebagian menyatakan dhaif alias lemah, tetapi ada juga yang tidak mendhaifkannya. Perbedaan pendapat ini disebabkan adanya perawi bernama Zaidah bin Abi Ruqad dan Ziyad an-Numairi yang masih dipertanyakan kredibilitasnya. Wallahu a'lam bish-shawab.

Amalan-amalan Rajab

Sebagai salah satu bulan hara atau bulan suci, umat Islam dianjurkan untuk banyak mengerjakan amal-amal kebaikan dan menjauhi kegiatan-kegiatan buruk. Diambil dari NU Jatim, Imam al-Baghawi pernah berkata:

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya: "Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."

Lalu, apa amal yang bisa dikerjakan? Biasanya di Indonesia, amalan terkenal Rajab adalah sholat Rajab dan puasa Rajab. Berikut uraian ringkasnya:

1. Sholat Rajab/Raghaib

Kembali dilihat dari NU Jatim, menurut riwayat yang dikutip Imam al-Ghazali, siapa saja yang mengerjakan sholat ini, semua hajatnya akan terkabul, dosa-dosa kecilnya dihapus, dan 700 orang dari keluarganya mendapat syafaat serta dimasukkan dalam surga.

Imam al-Ghazali mengakui bahwa dalil yang diambilnya tentang sholat ini tidak sekuat sholat Tarawih atau hari raya. Imam al-Ghazali sendiri menyandarkannya kepada kebiasaan warga al-Quds yang menghidupkan bulan Rajab dengan sholat sunnah mutlak yang kelak dikenal sebagai sholat sunnah Rajab.

Menanggapi amalan ini, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata sebagaimana dikutip dari buku yang telah disebut sebelumnya:

"Sholat Raghaib adalah bidah menurut kesepakatan para imam agama, tidak disunnahkan oleh Rasulullah SAW, tidak pula oleh seorang pun dari khalifah beliau, serta tidak dianggap baik oleh para ulama panutan, seperti Imam Malik, asy-Syafi'i, Ahmad, Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsauri, al-Auza'i, al-Laits, dan sebagainya. Adapun hadits tentang sholat Raghaib tersebut adalah hadits dusta, menurut kesepakatan para pakar hadits," (Majmu' al-Fatawa 23/234).

Oleh karena itu, sebagaimana ditulis di laman NU Jatim, detikers diperbolehkan melaksanakan sholat sunnah mutlak tanpa mengkhususkan niat sholat sunnah Rajab/Raghaib. Pasalnya, tidak ditemukan alias ma'tsur dari Nabi Muhammad SAW. Wallahu a'lam.

2. Puasa Rajab

Sama seperti sholat Rajab, ada perbedaan pendapat di antara ulama mengenai pengkhususan puasa pada bulan Rajab. Misalnya saja, Imam as-Suyuthi berkata,

"Mengkhususkan bulan Rajab dengan puasa, dibenci. Asy Syafi'i berkata, 'Aku membenci bila seseorang menyempurnakan puasa sebulan penuh seperti puasa Ramadhan. Demikian pula mengkhususkan suatu hari dari hari-hari lainnya....,'".

Di sisi lain, ada pula ulama yang justru menganjurkannya karena dianggap punya keutamaan. Wallahu a'lam bish-shawab.

Singkat kata, Rajab adalah bulan mulia sehingga mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan berbagai amalan. Adapun amalan khusus di bulan Rajab tergantunh pada keyakinan masing-masing. Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk-Nya. Aamiin.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads