Jadwal Puasa Rajab 2024 Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Rajab 2024 Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 09 Jan 2024 16:48 WIB
close up image .
Ilustrasi Puasa Rajab. Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan
Solo -

Sama seperti bulan-bulan lainnya dalam kalender Hijriah, bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Islam. Sebagai informasi, pada tahun ini 1 Rajab 1445 H akan jatuh pada tanggal 13 Januari 2024.

Bulan Rajab akan berakhir pada 29 Rajab 1445 H di tanggal 10 Februari 2024. Diketahui bahwa Rajab merupakan bulan ke-7 pada tahun Hijriah yang disebut sebagai salah satu bulan istimewa.

Berdasarkan informasi yang diambil dari buku 'Dahsyatnya Puasa Sunnah' karya Amirulloh Syarbini dan Iis Nur'aeni Afgandi, Allah meng-Isra Mi'raj-kan Rasulullah SAW pada bulan Rajab. Rasulullah SAW juga bersabda bahwa:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."

Kehadiran bulan Rajab menjadi momen yang tepat bagi seorang muslim untuk meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan puasa Rajab.

ADVERTISEMENT

Agar dapat memaksimalkan ibadah di bulan Rajab, tidak ada salahnya bagi setiap umat Islam untuk mengetahui lebih dekat mengenai puasa Rajab dan beberapa keutamaannya. Berikut detikJateng telah merangkum informasi lengkapnya.

Jadwal Puasa Rajab 2024

Masih dikutip dari buku 'Meraih Surga dengan Puasa' karya Herdiansyah Achmad. bahwa puasa Rajab dapat dilakukan pada bulan Rajab. Namun, terdapat anjuran mengerjakan puasa Rajab yang berasal dari sebuah hadits. Diriwayatkan dari Mujibah Al-Bahili r.a. dari ayahnya dan pamannya, ia berkata:

"Saya mendatangi Nabi saw. dan bertanya, Ya Nabi, saya adalah pemuda yang pernah mendatangi Anda pada tahun yang pertama Rasulullah saw, menjawab, 'Dulu saya tidak melihat tubuhmu kurus. la pun berkata, "Ya Rasulullah saw, saya tidak makan pada siang hari, tetapi saya makan pada malam hari (saya berpuasa).' Rasulullah saw. bertanya, 'Siapa yang menyuruhmu menyiksa diri. Saya menjawab, "Ya Rasulullah saw, saya kuat. Rasulullah saw. pun bersabda, "Puasalah pada bulan sabar (Ramadan) dan sehari daripada pada bulan sesudahnya (tiap-tiap bulan)' Saya berkata, "Saya kuat Rasulullah saw bersabda lagi, "Puasalah pada bulan sabar (Ramadan) dan dua hari pada bulan sesudahnya (tiap-tiap bulan). Saya berkata, 'Saya kuat.' Rasulullah saw. pun bersabda lagi, 'Puasalah pada bulan sabar (Ramadan), tiga hari pada bulan sesudahnya (tiap-tiap bulan), dan bulan-bulan suci (Rajab, Zulhijjah, Zulkaidah, dan Muharam)" (HR Ibnu Majah dan Abu Dawud).

Namun, tidak ada hadits yang secara khusus menyebutkan tentang anjuran mengenai kapan puasa Rajab dapat dilakukan oleh seorang muslim. Lebih lanjut dijelaskan dalam laman resmi NU Online bahwa pelaksanaan puasa Rajab dilakukan hanya beberapa hari saja. Sebaliknya, umat Islam tidak boleh melakukannya selama satu bulan penuh.

Hal tersebut dikarenakan sebagian sahabat Nabi memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap seperti puasa di bulan Ramadhan. Ada sebuah saran yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi umat Islam yang akan melangsungkan puasa Rajab.

Masih merujuk dari sumber yang sama, puasa Rajab sebaiknya dilakukan bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti salah satunya pada Ayyamul Bidh.

Niat Puasa Rajab Malam dan Siang Hari

Sebelum melaksanakan puasa Rajab, sebaiknya seorang muslim membaca doa niatnya terlebih dahulu. Dengan membaca niat puasa Rajab diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa puasa yang dilakukan bertujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dikutip dari laman NU Online, berikut niat puasa Rajab yang dapat dibaca oleh umat Islam pada malam hari sebelum melaksanakan puasa:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω رَجَبَ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

"Nawaitu shauma ghadin 'an adΓ’'i sunnati Rajaba lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’."

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."

Apabila seorang muslim lupa membaca niat puasa padai malam harinya, mereka dapat menyusul bacaan niat puasa Rajab di siang hari. Masih merujuk pada sumber yang sama, berikut bacaan niat puasa Rajab saat siang hari:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ§Ω„ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω رَجَبَ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

"Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi 'an adΓ’'i sunnati Rajaba lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’."

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Keutamaan Puasa Rajab

Setelah mengetahui bacaan niat puasa Rajab siang dan malam hari, tidak ada salahnya bagi seorang muslim untuk memahami keutamaan ibadah tersebut. Diketahui bahwa keutamaan bulan Rajab disebutkan dalam berbagai hadits.

Salah satunya yang dikutip dari buku 'Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban, & Ramadhan' oleh Tim Zahra. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah yang agung. Kemuliaan dan keutamaannya tak tersaingi oleh bulan-bulan lainnya. Di bulan ini diharamkan berperang dengan orang-orang kafir. Adapun Syaban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku. Maka barangsiapa berpuasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan mendapatkan keridhaan Allah yang sangat besar dan jauh dari kemurkaan-Nya serta tertutup baginya salah satu pintu neraka."

Lebih lanjut, keutamaan puasa di bulan Rajab juga disebutkan oleh Imam Musa bin Ja'far as. Ia menyebut:

"Barang siapa puasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan terjauhkan dari neraka selama satu tahun. Barang siapa puasa tiga hari, ia berhak mendapatkan surga."

Bukan hanya mendapatkan jaminan surga, bulan Rajab juga dikenal memiliki amalan yang sangat baik bagi para muslim. Hal tersebut seperti yang disebutkan Imam Musa bin Ja'far as. bahwa:

"Rajab adalah sungai yang berada di surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari saja di bulan Rajab, Allah akan menuangkan air dari sungai tersebut kepadanya."

Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa seorang muslim disarankan melakukan puasa Rajab pada Ayyamul Bidh. Dijelaskan dalam buku 'Bidadari yang Dirindukan Surga' karya Danierra Primadani, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan Qomariyah.

Sebagai informasi bulan Qomariyah menggunakan sistem penanggalan Hijriah. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Rajab jatuh pada tanggal 25-27 Januari 2024. Oleh karena itu, kaum muslim dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di waktu tersebut.

Dikenal sebagai hari-hari putih karena malamnya terdapat bulan purnama yang bersinar putih, Ayyamul Bidh juga memiliki keutamaan tersendiri. Bahkan Rasulullah SAW sangat menganjurkan bagi para muslim untuk mengerjakan puasa Ayyamul Bidh.

Masih merujuk pada sumber yang sama, salah satu perintah puasa Ayyamul Bidh terdapat dalam sebuah riwayat hadits dari Ibnu Milhan al-Qoisy yang menyebut:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah)". Dan beliau bersabda, "Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun" (HR. Abu Daud & An Nasai, sahih).

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh yang berlangsung di bulan Rajab, hendaknya seorang muslim membaca niat puasa Ayyamul Bidh. Dikutip dari buku 'Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunnah Rekomendasi Rasulullah' karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, adapun bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ§Ω„Ψ¨ΩŽΩŠΩ’ΨΆΩ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰.

"Nawaitu shauma ayyaamil biidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya niat puasa hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta'ala."

Itulah tadi rangkuman mengenai jadwal puasa Rajab 2024 yang dilengkapi dengan niat puasa, keutamaan, hingga mengamalkannya saat Ayyamul Bidh. Semoga bermanfaat!




(ahr/rih)


Hide Ads