Ratusan warga Solo menyerbu paket sembako murah yang dijual di kantor kelurahan. Dalam waktu dua jam ratusan paket sembako yang terdiri dari beras, minyak dan gula langsung ludes.
Pantauan detikJateng di Kelurahan Sumber pukul 09.30 WIB, tampak para masyarakat sudah antusias mengantre untuk membeli beras, gula, maupun minyak. Pukul 10.20 WIB, tampak minyak dan gula sudah ludes, sementara beras baru ludes sekira pukul 11.00 WIB.
Salah seorang warga setempat yang rela menunggu hampir satu jam, Kusmiati (45) mengatakan, ia sudah hadir sejak sebelum acara digelar pukul 09.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harganya memang di bawah pasar ya, kalau biasanya beras Rp 15 ribu standar, tapi kalau di sini Rp 52 ribu 5 kg, berarti kan hanya Rp 10 ribu sekian ya," tutur Kusmiati kepada detikJateng, Senin (8/1/2024).
Ia berharap, ke depannya kegiatan pasar murah bisa rutin digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga di bawah rata-rata pasar.
"Bisa lah untuk dilanjutkan, karena memang untuk penopang rakyat yang di kalangan bawah lah," tuturnya.
![]() |
Hal senada dikatakan Puji (41) yang sempat membeli beras, gula, dan minyak. Menurutnya, Gerakan Pangan Murah itu sangat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan di tengah kenaikan harga pangan.
"Beli beras, minyak, gula, ini ya termasuk murah sih. Kalau beras 1 sak 5 kg Rp 50 ribu-an. Kalau ini tadi minyak 1 liter Rp 14 ribu, kalau di pasaran terpaut Rp 1-2 ribu," ucapnya.
"Lumayan membantu, cuma kan nggak tiap bulan ada. Ya udah lah, kita pastikan ya warga setiap saat kalau ada gini kita syukuri," sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispartan KPP), Eko Nugroho mengatakan, kegiatan tersebut digelar Dispartan KPP Kota Solo yang bekerja sama dengan Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan.
"Untuk pasar murah ini Kan ini adalah kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), itu kan sebenarnya kan dulu sudah dicanangkan dari program dari Bapanas dan kita menindaklanjuti," tutur Eko saat dihubungi detikJateng.
Eko mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah sempat menggelar rutin Gerakan Pangan Murah di setiap kelurahan di Kota Solo. Komoditas yang disiapkan pun masih sama, yaitu beras, minyak, dan gula.
"Waktu itu kan kita sebenarnya tahun 2023 itu kita juga sudah rutin di semua Kelurahan yang bekerja sama langsung dengan Bulog. Namun untuk tahun 2024 ini kita bekerja sama dengan PAU Pedaringan," terangnya.
Ia berharap, kegiatan pagi itu bisa ikut membantu menurunkan harga pangan di pasaran sekaligus bisa menjadi upaya penekanan inflasi.
Staf pembantu dari PUA Pedaringan, Anton mengatakan pasar murah digelar sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi hingga 11.00 WIB. Tampak antusias masyarakat Kota Solo khususnya yang bertempat tinggal di Kelurahan Sumber itu sangat tinggi.
"Antusias warga di Kelurahan Sumber ini sangat baik, respon baik dari masyarakatnya, dan pihak Kelurahan Sumber yang juga men-support sarana dan prasarana masyarakat, kegiatan juga berjalan dengan lancar, dan warga juga melakukan antrian dengan tertib," kata Anton kepada awak media di Kelurahan Sumber.
Ratusan kilogram beras, gula, dan minyak yang dijual dengan harga murah itu sendiri disediakan bagi siapa pun yang membawa KTP berdomisili Solo. Setiap 1 KTP hanya diperbolehkan untuk membeli maksimal 2 bungkus.
"Setiap KTP itu maksimal 2 pack, sedangkan kita tadi membawa beras kurang lebih 199 pack, itu kemudian minyak 60 dan gula 50 dan semua sudah habis," jelasnya.
(apl/rih)