Pemerintah Kota Semarang akan memindahkan penampungan ratusan anjing yang telah diamankan saat akan dikirim ke Solo. Pasalnya, lokasi penampungan saat ini dinilai kurang nyaman untuk para satwa tersebut.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengatakan Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, ikut memantau evakuasi anjing tersebut yang kemudian ditempatkan di wilayah Kecamatan Genuk.
"Tentunya Polrestabes selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian. Kemarin kami mendapatkan update dari Pak Hernowo, sekarang sedang ada di penampungan," kata Ita di TBRS Semarang, hari Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan terakhir, lebih dari 200 anjing itu akan dipindahkan ke tempat lain yang lebih nyaman. Meski demikian, Ita belum mendapat laporan anjing sebanyak itu akan dipindahkan ke mana.
"Rencananya akan dipindah karena kemarin penampungannya panas, pengap. Ada sekitar 11 anjing yang mati. Rencananya akan direlokasi, dipindahkan, sehingga mendapatkan tempat yang lebih layak lah. Anjing juga mahkluk hidup," ujarnya.
Iya menjelaskan, Kota Semarang sudah mempunyai Perda berkaitan larangan mengkonsumsi daging anjing. Dengan adanya peristiwa itu, Perda tersebut akan lebih gencar disosialisasikan.
"Kemarin kan Pak Hernowo menyampaikan sudah ada perdanya. Kita lebih sosialisasikan ke kecamatan, ke kelurahan, ke masyarakat, ada larangan, istilahnya daging non pangan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang dan Komunitas pecinta hewan mengamankan truk yang berisi 226 ekor anjing dalam kondisi mengenaskan di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Rencananya anjing tersebut akan dikirim ke wilayah Solo Raya dan diduga untuk kebutuhan konsumsi. Polisi masih mendalami kasus tersebut dan ada lima orang yang diamankan.
(apl/dil)