Gibran Akan Ikuti Aturan KPU soal Penggunaan Singkatan dalam Debat

Gibran Akan Ikuti Aturan KPU soal Penggunaan Singkatan dalam Debat

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 05 Jan 2024 15:06 WIB
Gibran Vs Imin soal Tips Bangun Solo, Mic Cak Imin Jatuh
Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar saat debat cawapres. Foto: Andhika Prasetia
Solo -

Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka mengaku mengikuti aturan terbaru dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait mekanisme debat capres dan cawapres. Terutama terkait aturan singkatan dalam debat yang harus menjelaskan singkatan tersebut.

"Ngikut aja nggih, saya mengikuti aturan. Saya mengikuti aturan KPU saja nggih," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (5/1/2024).

Dilansir dari detikNews, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menilai pertanyaan singkatan yang diajukan oleh kandidat ke kandidat lain sebagai preseden baru. KPU pun meminta LO untuk melakukan briefing dengan pasangan calon agar tidak mengajukan pertanyaan singkatan saat debat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tentu mau tidak mau tugasnya LO dari paslon untuk briefing kepada capres ataupun cawapres pada saat pelaksanaan debat agar singkatan itu bisa dipanjangkan," kata Komisioner KPU RI August Mellaz di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

Mellaz mengatakan saat debat ketiga akan diupayakan untuk tidak adanya pertanyaan singkatan. Namun, kata dia, jika terdapat pertanyaan singkatan, maka penanya tersebut wajib untuk menjelaskan maksud dari pertanyaannya.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas diupayakan untuk pertanyaan semacam itu tidak muncul, bahkan teman-teman bisa perhatikan di debat pertama atau kedua ada juga istilah-istilah yang sebenarnya singkatan, tapi pada saat pertanyaan itu disusun oleh tim panelis itu semuanya dalam bentuk kepanjangan," jelas dia.

Menurutnya, dengan munculnya preseden baru tersebut, menjadi evaluasi bersama. Dia pun memastikan KPU akan mengingatkan tim pasangan calon agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Memang ini sekarang di tim paslon. Nah, kemarin baru ada preseden itu, nah tentu langkah pertama tentu kita ingatkan ke tim paslon untuk memastikan agar itu tidak terjadi," paparnya.




(ahr/rih)


Hide Ads