Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, buka suara soal Gus Miftah yang diperiksa oleh Bawaslu Pamekasan terkait aksi bagi-bagi uang.
"Ya itu monggo, kita mengikuti aturan dari Bawaslu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (5/1/2024).
Gibran mengatakan pihaknya siap menerima teguran maupun sanksi bila hal itu dinilai melanggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran juga menyinggung soal dirinya sudah memenuhi panggilan Bawaslu untuk dimintai keterangan mengenai aksi bagi-bagi susu di CFD Jakarta beberapa waktu lalu.
"Jika ada yang salah kami siap ditegur atau mendapatkan sanksi. Kemarin kan saya juga sudah datang (ke Jakarta), ketemu Ketua Bawaslu juga," ujar Gibran.
Saat ditanya apakah pihaknya akan lebih berhati-hati menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Gibran mengatakan akan mengikuti aturan yang ada.
"Ya pokoknya kita mengikuti aturan saja," ujar Gibran.
Dilansir detikNews, aksi Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah membagi-bagikan uang ke masyarakat di Pamekasan menimbulkan pro dan kontra. Bawaslu Pamekasan pun mengusut aksi Gus Miftah bagi-bagi uang.
"Sedang dilakukan penelusuran oleh Bawaslu Pamekasan," ujar Anggota Bawaslu RI Puadi kepada detikcom, Rabu (3/1/2024).
Sebelumnya beredar video di media sosial yang menunjukkan Gus Miftah bagi-bagi uang kepada masyarakat. Gus Miftah dinarasikan melakukan money politics.
Penjelasan Gus Miftah
Gus Miftah pun buka suara dan membantah dirinya melakukan money politics dalam video viral yang beredar di media sosial. Dia menyebut, saat itu dirinya sedang bersilaturahmi dengan salah satu pengusaha kaya di Pamekasan.
"Haji Her (yang depan) pengusaha kaya Pamekasan tiap hari bagi sedekah di pasar, di sawah, pesantren, dan lain-lain. Kemarin saya silaturahmi ke beliau," kata Gus Miftah saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/12).
Dia mengatakan, saat itu Haji Her sedang membagikan sedekah. Gus Miftah mengaku diminta membantu membagikan sedekah tersebut.
"Beliau pas mau sedekah saya diminta ikut membagikan sedekahnya," ucap dia.
Gus Miftah membantah melakukan money politics. Dia menegaskan kegiatan bagi-bagi uang itu tidak berkaitan dengan politik dan hanya sekadar membagikan sedekah orang lain.
"Bukan, beliau (Haji Her) tiap hari sedekah," ujar dia.
(dil/ams)