4 Kelurahan di Kendal Terendam Banjir

4 Kelurahan di Kendal Terendam Banjir

Saktyo Dimas R - detikJateng
Rabu, 03 Jan 2024 20:53 WIB
Banjir di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Rabu (3/1/2024) sore.
Banjir di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Rabu (3/1/2024) sore. Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Kendal -

Banjir melanda empat kelurahan di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal. BPBD melaporkan genangan air masih terjadi hingga sore tadi.

"Intensitas curah hujan di wilayah Kendal sejak Selasa sore sampai Rabu dini hari memang cukup tinggi apalagi ditambah dengan dari bagian Kendal atas Sungai Kendal meluap dan airnya masuk ke permukiman warga," kata Kepala BPBD Kendal Ali Sutaryo saat ditemui detikJateng, Rabu (3/1/2024) sore.

Banjir mulai menggenangi permukiman warga di empat kelurahan di Kecamatan Kendal sejak Rabu pagi. Akibat hujan deras dan banjir kiriman. Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 30 sentimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sore ini total ada empat kelurahan yang masih terendam banjir yakni Kelurahan Trompo, Kelurahan Pegulon, Kelurahan Langenharjo, dan Kelurahan Patukangan. Kalau ketinggian airnya variatif antara 10 cm hingga 30 cm," terangnya.

Pihak BPBD Kendal terus melakukan pendataan dan pemantauan. "Kami masih lakukan pendataan dan pemantauan banjir. Semoga saja hari ini cuaca cerah dan tidak lagi turun hujan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Salah satu warga Kelurahan Trompo, Sulaiman mengatakan hampir setiap kali hujan deras, Sungai Kendal debit airnya tinggi dan dipastikan akan meluap menggenangi rumah.

"Kalau hujannya deras sudah pasti Sungai Kendal debit airnya naik dan meluap. Kalau sudah meluap ya pasti daerah sini banjir," kata Sulaeman kepada detikJateng.

"Daerah di sini sudah jadi langganan banjir, setiap kali hujan deras daerah atas dan bawah. Langganan rutin setiap tahun," imbuhnya.

Sulaeman berharap pemerintah Kendal bisa memberikan solusi agar warga sepanjang Sungai Kendal tidak selalu kebanjiran jika hujan deras.

"Selama ini setiap tahun harus seperti ini, kebanjiran terus. Dari Bupati yang kemarin-kemarin sampai sekarang tidak ada yang mampu menangani banjir. Sungai dikeruk biar kami tidak kebanjiran terus," pungkasnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads