Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengadakan kampanye di wilayah Jepara. Di hari yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melakukan kunjungan kerja di wilayah Jawa Tengah (Jateng), tepatnya di Jepara.
Ganjar menyampaikan, tidak mempermasalahkan jika ada kegiatan Presiden Jokowi di Jateng.
"Oya Pak Jokowi beberapa hari ini di Jawa Tengah, ya tidak apa-apa presiden kok," jelas Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada wartawan usai ketemu dengan perajin ukir di Jepara, Senin (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar mengaku tidak cemas dan khawatir dengan isu Jokowi membuntuti dirinya. Dia mengaku tidak baperan. Ganjar mengungkapkan hal tersebut biasa-biasa saja.
"Kami bukan orang yang cemas dan khawatiran, baperan apalagi, biasa-biasa saja," kata Ganjar.
Ganjar membantah jika Jokowi membuntuti dirinya. Namun mantan Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan jika Jokowi benar-benar membuntuti dirinya berarti bertanda sayang.
"Nggak, kalau beliau mengikuti saya berarti sayang dong," ungkap Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan membagikan untuk warga Banyumas dan Cilacap di GOR Premium Pertamina, Cilacap.
"Saya perintahkan dari yang tadinya setahun 500 ribu sekarang jadi 10 juta sertifikat per tahun. Sampai sekarang sudah 101 juta yang sudah diserahkan," kata Jokowi dalam sambutannya, Selasa (2/1).
Jokowi menambahkan, jika tidak terkendala pandemi COVID-19, pada masa pemerintahannya bisa selesai seluruhnya. Namun karena terhalang kondisi tersebut diperkirakan bisa selesai tahun 2025.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim telah membagikan seratusan juta sertifikat tanah di seluruh Indonesia. Hal itu dikatakan pada saat penyerahan sertifikat tanah untuk warga Banyumas dan Cilacap di GOR Premium Pertamina, Cilacap.
"Saya perintahkan dari yang tadinya setahun 500 ribu sekarang jadi 10 juta sertifikat per tahun. Sampai sekarang sudah 101 juta yang sudah diserahkan," kata Jokowi dalam sambutannya, Selasa (2/1/2024).
Jokowi menambahkan, jika tidak terkendala pandemi COVID-19, pada masa pemerintahannya bisa selesai seluruhnya. Namun karena terhalang kondisi tersebut diperkirakan bisa selesai tahun 2025.
(apl/ahr)