.webp)
Acara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan relawan di Pati didatangi massa berbendera PDIP yang menggeber motor di luar lokasi. PSI mempertanyakan kelanjutan penyelidikan Bawaslu Pati.
"Katanya mau menyelidiki kejadian kader atau simpatisan partai tertentu yang menggeruduk acara Mas Kaesang di Pati dengan motor knalpot brong. Apa hasilnya? Mohon disampaikan ke publik," kata Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (2/1/2024).
Raja mengingatkan, provokasi bergaya premanisme dengan memakai motor knalpot brong harus dihentikan. Menurutnya hal ini juga menjadi tanggungjawab pemimpin partai untuk mengedukasi kader dan simpatisannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Risiko terjadi konflik dan kekerasan sangat besar. Pemimpin partai harus bertanggungjawab mengedukasi kader dan simpatisan. Jangan dilindungi dan dijustifikasi tindakan provokatif itu. Kecuali kalau itu memang strategi partai yang ingin merusak suasana damai pemilu," lanjut Raja.
Pihak berwenang seperti Bawaslu juga harus bersikap tegas. Sehingga dirinya mempertanyakan hasil penyelidikan Bawaslu.
"Sekali lagi saya bertanya apa hasil kerja Bawaslu Pati? Jangan dibiarkan. Kemarin di Pati, hari ini di Boyolali, besok lusa entah di mana lagi. Berbahaya, harus ditindak tegas," pungkas Raja.
Diberitakan sebelumnya, Ketua PSI Kaesang Pangarep diketahui bertemu dengan para relawan partai di Rumah Makan Renggo Sabtu Baru, Minggu (17/12/2023). Di tengah dialog, terdengar geberan motor dari luar lokasi acara.
Peristiwa itu pun sempat direkam pihak PSI. Dalam video yang dibagikan PSI itu tampak segerombolan pemotor berhenti di depan rumah makan tersebut.
Para pemotor itu membawa bendera PDI. Bendera itu bertuliskan 'Banteng Pekok Growkid Juwana'. Para pemotor tersebut tampak memainkan dan menggeber gas motornya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Pati Supriyanto menuturkan pihaknya sudah mengawasi acara PSI. Namun, mereka tak mengira ada pawai pemotor yang datang sambil membawa bendera PDIP.
Supriyanto melanjutkan, Bawaslu Pati memeriksa massa yang diduga ikut pawai saat acara PSI di Pati. Ada dugaan bahwa massa tersebut berasal dari Juwana. Tetapi, mereka masih menelusurinya.
"Hari ini kita juga melakukan penelusuran di Juwana, terkait beberapa informasi beberapa kemungkinan orang-orang yang berangkat dari Juwana, saat ini kita sedang mencari atau penelusuran fakta-fakta hukum," ucapnya.
(aku/apl)
