Acaranya Diganggu Massa Beratribut PDIP, PSI: Ada Wong Licik Ganggu Demokrasi

Acaranya Diganggu Massa Beratribut PDIP, PSI: Ada Wong Licik Ganggu Demokrasi

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 23 Des 2023 09:18 WIB
Massa bawa bendera PIDP geber motor saat acara PSI di Pati
Massa bawa bendera PDIP geber motor saat acara PSI di Pati (Foto: Tangkapan layar/video dibagikan oleh PSI)
Solo -

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi insiden massa beratribut PDIP yang sempat mengganggu acara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pati dengan menyebut rakyat akan menerima dengan baik jika pemimpinnya datang dengan tulus. Pihak PSI pun menanggapi hal itu.

PSI menyatakan Kaesang Pangarep adalah pemimpin muda tulus dan peduli rakyat kecil dari dalam hati. Tapi menurut PSI ada perusuh yang tidak paham demokrasi dan mengganggu PSI di Pati.

"Mas Kesang bertemu dengan petani dan nelayan. Sayang, di Pati ada segerombolan wong licik yang mengganggu demokrasi, mengganggu pelaksanaan pemilu yang damai, santun dan santuy," kata Juru Bicara DPP PSI, Dedek Prayudi, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Sabtu (23/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau hal itu terjadi di PSI, lanjut Dedek, langkah pendisiplinan akan dilakukan.

"Akan kami disiplinkan kader semacam itu agar menghargai partai lain dan menaati nilai-nilai demokasi, bukan dibela secara membabi buta,' kata Dedek.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Hasto sempat menanggapi soal insiden massa membawa bendera PDI Perjuangan sempat mengganggu acara silaturahmi PSI bersama relawan Jokowi Plat K dengan menggeber motor di Kabupaten Pati. PDI Perjuangan menanggapi hal tersebut.

"Sebenarnya, selama pemimpin itu datang dengan tulus, datang dengan komitmen yang kuat bagi kepentingan wong cilik, rakyat akan menerima dengan baik," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (22/12) dikutip dari detikNews.

Hasto lalu menyinggung pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang datang kepada rakyat hanya pada saat masa kampanye saja. Hal itu, lanjut dia, bertujuan agar masyarakat dapat menerima pemimpin yang turun langsung ke masyarakat.

"Dengan demikian, kami imbau yang datang kita sampaikan dengan tulus keberpihakan. Sehingga datang ke rakyat itu bukan hanya menjelang kampanye, tapi menjadi sikap hidup. Itulah yang dilakukan oleh PDIP," imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Kaesang Pangarep menghadiri acara bertajuk ngopi bareng bersama relawan Presiden Jokowi Plat K di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Acara itu sempat terganggu oleh hadirnya segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP.

Momen itu terjadi saat Kaesang bersama relawan berada di Rumah Makan Renggo Sabtu Baru, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12). Kemudian terdengar dari dalam rumah makan geberan sepeda motor.

Peristiwa di luar rumah makan itu sempat direkam oleh PSI. Dalam video yang dibagikan PSI itu, tampak segerombolan pemotor berhenti di depan rumah makan tersebut.

Gerombolan pemotor itu tampak membawa bendera PDIP. Salah satu pemotor bahkan sempat memasuki pelataran rumah makan.

Pemotor yang masuk ke area rumah makan acara PSI itu membawa bendera bergambar banteng. Ada tulisan 'Banteng Pekok Growkid Juwana' pada bendera tersebut. Para pemotor itu tampak memainkan dan menggeber gas motornya.

Kaesang juta sempat keluar untuk mengecek, namun gerombolan pemotor itu sudah meninggalkan lokasi. Awak media yang meliput kegiatan Kaesang juga ikut mengecek ke depan rumah makan, namun para pemotor sudah pergi.




(aku/aku)


Hide Ads