.webp)
Ledakan dahsyat menewaskan 1 orang dan melukai 5 orang lainnya di Bangkalan, Jawa Timur. Polisi mengungkap ledakan diduga dipicu mortir yang digergaji di sebuah gudang besi tua.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menjelaskan bahwa ledakan itu terjadi di bengkel Dilobo Motor milik Hori, di Dusun Bedak Barat, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal. Ia membenarkan bahwa ledakan tersebut berasal dari mortir yang ada di dalam gudang besi tua itu.
"Iya, ledakan mortir," kata Imam kepada detikJatim saat ditemui di Ruang Rupatama Gedung Mahameru Polda Jatim, Jumat (29/12/2023).
Ia menduga pekerja di bengkel yang juga mengumpulkan besi tua itu tidak tahu bahwa mortir itu akan terpantik dan meledak saat dibuka dengan cara digergaji.
"Itu (tempat) bengkel pengepul besi-besi bekas itu, lalu pemilik bengkel saat menggergaji mortir mungkin di dalam besi ya, mungkin mau dipotong-potong dan muncul percikan. Ada asap, lalu disiram, asap itu masih mengepul," ujarnya.
"Tiba-tiba pemiliknya lari dan begitu lari langsung meledak, itu kalau nggak salah temuan serpihannya ada (ditemukan) jarak 500 meter," sambungnya.
1 Tewas-5 Luka
Akibat ledakan itu 1 korban dinyatakan meninggal dan 5 korban lainnya mengalami luka-luka. Salah satu tokoh desa setempat Samudri mengatakan bahwa 1 korban meninggal yakni pria berinisial G (55). Ia meninggal dunia saat dievakuasi ke Puskesmas Kamal.
"Selanjutnya, ada 2 korban luka berat yakni pria berinisial S (46) dan perempuan berinisial R (17) warga setempat. Mereka dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan," imbuhnya.
Sementara itu, 2 korban lain yakni I (35) dan SH (46) mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut.
"Lalu (ada) satu korban lain yakni istri anggota Polairud mengalami sesak nafas dan luka. Sudah dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan," tambahnya.
7 Orang Diamankan
7 Orang diamankan terkait ledakan mortir di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan ini. 7 orang pelaku tersebut termasuk pekerja di gudang besi tua yang melakukan pemotongan. Selain itu, 4 orang merupakan penyelam yang diduga menemukan mortir tersebut.
"Ya betul kami sudah amankan. Untuk sementara ini ada 7 orang yang sudah kami amankan," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya kepada wartawan.
"4 Orang merupakan penyelam yang diduga menemukan mortir tersebut. Polisi juga mengamankan penjual dan pembeli mortir serta pekerja yang pemotong besi juga diamankan," tambahnya.
(aku/ahr)
