.webp)
Kebumen Beach Half Marathon (KBM) bakal digelar pagi. Lebih dari 2.000 peserta akan mengikuti ajang lari tersebut.
KBM sendiri akan berlangsung pada Sabtu (30/12/2023) di Pantai Pandan Kuning, Kecamatan Petanahan, Kebumen. Wakil Ketua Panitia KBM, Frans Haidar mengatakan, dari target 2.000 pendaftar, tercatat bakal ada 2.515 peserta dari semua kategori, yakni 5K, 10K, dan 21K.
"Untuk peserta yang akan ikut besok ada 2.515," kata Frans Haidar, kepada detikJateng, Jumat (29/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bisa mengikuti acara ini, peserta cukup membayar Rp 150.000 untuk kategori 5K, Rp 200.000 untuk kategori 10K dan Rp 250.000 untuk kategori 21K (half marathon). Para peserta kemudian akan mendapatkan racepack yang terdiri atas jersei eksklusif, BIB (nomor dada) dan lainnya.
Untuk tahun ini, pihaknya sengaja tidak membuka pendaftaran peserta dari luar negeri. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi para runner nasional untuk tampil mengasah kemampuannya. Adapun peserta dari luar negeri tetap ada dan ikut berpartisipasi namun tidak untuk memperebutkan juara.
"Yang dari luar negeri ada 10, tetapi kali ini non medali hanya eksebisi sehingga walaupun menang tidak berhak mendapat juara," terangnya.
Pihak panitia juga memberikan kesempatan pelari dari laki-laki dan perempuan pada setiap kategori. Medali finisher diberikan di garis finish setelah peserta menyelesaikan rute. Untuk pemenang atau podium 1 sampai dengan 5, panitia menyiapkan hadiah total ratusan juta rupiah.
Seperti diketahui, KBM kembali hadir dalam rangka mempromosikan gaya hidup sehat serta mengembangkan potensi sport tourism atau wisata olahraga di Kebumen. Dalam event ini, para pelari akan menikmati lintasan yang bervariasi mulai dari keindahan pantai selatan, gumuk pasir, hutan cemara dan jalan desa bersama dengan kearifan lokal yang masih terjaga.
"Tujuan utama jelas untuk memperkenalkan Kebumen, wisatanya, potensi alamnya. Yang kedua mengolahragakan masyarakat. Ini sekaligus pembukaan Pandan Kuning Park dan yang terakhir dalam rangka menutup akhir tahun," jelasnya.
Penyelenggara berharap acara ini dapat terus menumbuhkan gaya hidup sehat dan sekaligus memajukan sport tourism di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, serta mempromosikan Geopark Kebumen yang sedang berproses masuk dalam Unesco Global Geopark.
Acara ini bukan hanya tentang lari, tapi juga tentang menggabungkan budaya, kearifan lokal, keindahan alam, ekonomi kreatif dan juga semangat untuk menjaga sportifitas bersama.
"Harapannya ke depan rutin event ini menjadi event kebanggaan Kebumen tahunan. Yang kedua menggerakkan ekonomi masyarakat, homestay penuh, kemudian pedagang UMKM terayomi dan sebagainya," pungkasnya.
(ahr/rih)
