Polisi mengungkap penyebab tewasnya seorang wanita yang mayatnya ditemukan di pabrik batu bata, Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Wanita berusia 21 tahun itu dipastikan merupakan korban pembunuhan.
"Hasil autopsi, penyebab kematian karena mengalami luka akibat pemukulan benda tumpul karena kekerasan. Iya, korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan saat dihubungi detikJateng, Kamis (28/12/2023).
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Meski demikian, Andryansyah menyebut pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami tengah memburu terduga pelaku. Identitas sudah kami kantongi. Dari keterangan saksi sudah menyatakan sebelumnya korban dijemput oleh laki-laki," jelasnya.
Dari keterangan saksi yang telah diperiksa, korban dan terduga pelaku pergi dari rumah pada pukul 21.00 WIB malam sebelum keesokan harinya ditemukan tewas.
"Kata saksi pelaku dan korban pergi malam sebelumnya pada pukul 9 malam. Sesuai dengan keterangan dokter meninggalnya diperkirakan 12 jam sebelum pemeriksaan autopsi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan menggegerkan warga Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa (26/12). Mayat tersebut ditemukan di tempat produksi batu bata dalam kondisi setengah bugil.
Salah satu saksi mata yang bekerja di lokasi setempat, Kuwatno (45), menjelaskan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh pekerja yang berangkat sekitar pukul 07.00 WIB.
"Setelah mengetahui saya langsung ke balai desa. Tapi tutup jadi saya ke rumah Pak Kades untuk melaporkan," kata Kuwatno kepada wartawan, Selasa (26/12).
Ia mengatakan saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlentang. Pada bagian tubuhnya ditutup dengan daun pisang dan hanya mengenakan pakaian bagian atas.
(rih/ahr)