Misteri Tewasnya Wanita di Pabrik Bata Banyumas

Round-Up

Misteri Tewasnya Wanita di Pabrik Bata Banyumas

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 27 Des 2023 07:00 WIB
Lokasi temuan mayat perempuan terpasang garis polisi di tempat produksi pembuatan batu bata Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa (26/12/2023).
Lokasi penemuan mayat perempuan di tempat produksi batu bata, Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa (26/12/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Solo -

Penemuan mayat perempuan gegerkan warga Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Mayat tersebut ditemukan di tempat produksi batu bata dalam kondisi setengah bugil.

Polisi turun tangan dan berhasil mengungkap identitas korban. Namun kematian korban masih menjadi misteri.

Penemuan Mayat Wanita

Seorang saksi mata yang bekerja di lokasi setempat, Kuwatno (45), menjelaskan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh pekerja yang berangkat sekitar pukul 07.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah mengetahui saya langsung ke Balai Desa. Tapi tutup jadi saya ke rumah Pak Kades untuk melaporkan," kata Kuwatno kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

Ia mengatakan saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlentang. Pada bagian tubuhnya ditutup dengan daun pisang dan hanya mengenakan pakaian bagian atas.

ADVERTISEMENT

"Posisi mayat perempuan terlentang. Tidak pakai busana setengah. Tidak pakai celana. Terus ada jam tangan di sebelahnya. Kira-kira usianya 25 tahun," terangnya.

Saat dilakukan penyisiran warga kemudian menemukan celana yang diduga milik korban sekitar 10 meter dari posisi mayat.

"Celana ditemukan sekitar 10 meter. Pakai sweater berwarna hijau. Rambutnya disemir warna pirang. Rambutnya pendek," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut warga setempat tidak ada yang mengenali sosok mayat perempuan ini. Mayat tersebut dievakuasi oleh pihak kepolisian sekitar pukul 09.30 WIB.

"Orang sini tidak kenal. Tidak ada identitas sama sekali. Dievakuasi kurang lebih setengah 10," pungkasnya.

Polisi Turun Tangan

Polisi turun tangan. Hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan.

"Dari hasil laporan tersebut kami mendatangi TKP. Patut diduga kematiannya ada tanda-tanda kekerasan," kata Andryansyah kepada wartawan di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Selasa (26/12).

Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan sejumlah luka lebam di beberapa bagian. Pada saat ditemukan korban juga tidak mengenakan celana.

"Untuk sementara hasil temuan pakaian dalam milik korban ada yang dilepas. Patut diduga ada bentuk kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Ada di leher bekas lebam sama di alat vital. Tapi semuanya kepastian dari hasil autopsi," terangnya.

Untuk sementara saat ini jasad korban dibawa ke RSUD Margono Soekarjo. Mayat tersebut rencananya akan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

"Sementara nanti kami akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," jelasnya.

Polisi Ungkap Identitas Korban

Polisi telah mengidentifikasi mayat wanita tersebut. Dari hasil identifikasi, mayat tersebut merupakan warga Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

"Kami mengumpulkan alat bukti yang ada di TKP. Termasuk memeriksa identitas korban menggunakan alat Inafis," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan kepada wartawan, Selasa (26/12).

Dia menyebut korban merupakan wanita asal Kecamatan Sumbang, Banyumas. Korban merupakan wanita berusia 21 tahun.

Dari kejadian ini polisi juga telah memeriksa beberapa saksi. Termasuk orang tua korban untuk dimintai keterangan.

"Sementara kami melakukan penyelidikan memeriksa beberapa saksi. Saksi yang diperiksa ada 5 termasuk pihak keluarga. Ibunya mengidentifikasi itu anaknya," terangnya.

Meski begitu, pada saat ditemukan oleh warga, tidak ada ponsel milik korban. "Alat komunikasi beliau tidak ada di TKP," jelasnya.




(rih/rih)


Hide Ads