21 Nyawa Melayang di Ruas Tol Boyolali Sepanjang 2023

21 Nyawa Melayang di Ruas Tol Boyolali Sepanjang 2023

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 26 Des 2023 14:36 WIB
Kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, Km 487+600 Boyolali, Jumat (14/4/2023).
Ilustrasi. Foto: Kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, Km 487+600 Boyolali, Jumat (14/4/2023) - Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Sebanyak 21 orang tewas dalam kecelakaan di jalan tol Trans Jawa wilayah Boyolali di tahun 2023 ini. Tingkat fatalitas akibat kecelakaan di jalan tol wilayah Boyolali ini meningkat 100 persen lebih dibandingkan kejadian tahun 2022 lalu.

"Iya, untuk jumlah kejadian kecelakaan di jalan tol wilayah Boyolali, di tahun 2023 menurun dibandingkan tahun 2022. Tetapi untuk tingkat fatalitasnya meningkat signifikan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, Selasa (26/12/2023).

Selama tahun 2022 lalu, terjadi 51 kasus kejadian kecelakaan di jalan tol Trans Jawa di wilayah Boyolali. Baik di jalur A maupun jalur B. Dari 51 kejadian itu, korban tewas sebanyak 9 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di tahun ini, dari Januari hingga 25 Desember 2023, disebutkan Budi, jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan tol wilayah Boyolali sebanyak 23 kejadian dengan korban 21 orang tewas. Kemudian luka berat 5 orang dan luka ringan 47 orang.

"Di tahun 2023 ini, terjadi 23 kejadian laka lantas di jalan tol Boyolali, dengan jumlah korban meninggal dunia ada 21 orang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dengan jumlah tersebut, maka tingkat fatalitas dampak kecelakaan di jalan tol tahun 2023 ini meningkat tajam. Lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2022 lalu.

Kecelakaan tersebut baik yang di ruas jalan tol Semarang-Solo yang dikelola PT Trans Marga Jateng dari Km 471 sampai Km 492, maupun di jalan tol ruas tol Solo-Ngawi yang dikelola PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) dari Km 492 hingga Km 503

Di ruas jalan tol Semarang-Solo terjadi 17 kasus, sedangkan di ruas Solo-Ngawi terjadi 6 kasus. Sebagian besar terjadi di jalur A atau dari arah barat ke timur (Semarang ke Solo).

Lebih lanjut dikemukakan, jam paling rawan terjadi kecelakaan yakni pada dini hari hingga pagi. Catatan petugas, kecelakaan yang terjadi di rentang waktu pukul 24.00 WIB hingga 06.00 WIB terdapat 9 kejadian. Kemudian dari pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB juga terdapat 9 kasus. Lalu, dari pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB tercatat 4 kejadian.

Penggal jalan yang sering terjadi laka lantas, ungkap dia, yakni dari Km 485 hingga Km 490 atau menjelang dan sesudah rest area 487 Boyolali. Di penggal ini sepanjang tahun 2023 terjadi 6 kejadian, yang seluruhnya di jalur A.

Kemudian di Km 475-480 jalur A terjadi 4 kejadian. Di Km 495 - 500 juga ada 4 kejadian, dengan rincian 3 terjadi di jalur A dan satu kasus di jalur B (arah Solo menuju Semarang).

Dari Km 471-475 terjadi 2 kasus di jalur A dan satu kasus di jalur B. Dari Km 480-485 juga terjadi 3 kasus lakalantas. Dari Km 500 - 505 terjadi 2 kasus kejadian kecelakaan. Sedangkan dari Km 490-495 nihil kejadian.

Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap hati- hati dan waspada saat berkendara di jalan tol. Patuhi aturan lalu lintas dan rambu-rambu yang ada.

"Patuhi batas kecepatan yang direkomendasikan, jaga jarak aman dan taati aturan-aturan yang ada. Jika lelah maupun ngantuk agar istirahat dulu di rest area," imbaunya.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads