Libur Nataru, Apem Khas Jatinom Klaten Laris Manis

Libur Nataru, Apem Khas Jatinom Klaten Laris Manis

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 26 Des 2023 09:25 WIB
Pembuat dan penjual kue apem di Jatinom, Klaten diserbu pemudik.
Pembuat dan penjual kue apem di Jatinom, Klaten diserbu pemudik. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Penjual kue apem khas Kecamatan Jatinom, Klaten panen rezeki saat libur Nataru. Omzet penjualan oleh-oleh meningkat sampai dua kali lipatnya dibanding hari biasa.

"Alhamdulillah ramai libur tahun baru. Ini habis sampai 15 kilogram tepung, biasanya cuma 7-8 kilogram," ungkap penjual kue apem di tepi jalan Klaten-Boyolali, Kecamatan Jatinom, Hani kepada detikJateng di lokasi, Senin (25/12/2023) siang.

Dijelaskan Hani, kenaikan penjualan sampai dua kali lipat sepekan terakhir. Pembeli dari berbagai kota yang melintas di Kecamatan Jatinom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembeli dari Semarang, Jogja, Jakarta dan lainnya yang pada melintas. Buat oleh-oleh ke keluarga," kata Hani.

Menurut Hani, harga tidak naik yaitu harga per pak kue apem Rp 15.000 isi 15 kue apem. Bagi yang membeli eceran bijian juga dilayani.

ADVERTISEMENT

"Mau beli satu pak boleh Rp 15.000 isi 15 tapi mau beli bijian juga boleh Rp 1.500 per biji. Biasanya paling ramai Sabtu dan Minggu tapi beberapa hari ini tiap hari ramai," lanjut Hani.

Pembuat dan penjual kue apem di Jatinom, Klaten diserbu pemudik.Pembuat dan penjual kue apem di Jatinom, Klaten diserbu pemudik. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Jumlah pembuat kue apem, terang Hani, terus bertambah sekitar satu tahun terakhir. Jika dulu kue apem hanya dibuat saat tradisi Saparan atau Ya Qowiyyu kini dijual setiap hari.

"Sekarang setiap hari ada yang jual, jumlah pedagang sekitar 20 orang sekarang. Harapan kami kue khas apem semakin dikenal masyarakat luas," pungkas Hani.

Tyan, penjual kue apem lainnya menyatakan dirinya sudah setahun berjualan. Setiap hari sekarang ada yang buat dan libur Nataru ini omset penjualan naik.

"Omzet naik sejak liburan ini, biasanya cuma 2-3 kilogram tepung, ini sampai 6-7 kilogram. Kue apem semakin dikenal masyarakat luas," kata Tyan kepada detikJateng di lokasi.

Menurut Tyan, harga hanya Rp 15.000 per pak atau Rp 1.500 per biji yang dimasak langsung sehingga hangat dan fresh. Kue apem ada berbagai rasa yang ditawarkan ke pembeli.

"Ada berbagai rasa yang dibuat sesuai keinginan pembeli. Ada original, nangka, cokelat dan lainnya," jelas Tyan.

Pembuat dan penjual kue apem di Jatinom, Klaten diserbu pemudik.Pembuat dan penjual kue apem di Jatinom, Klaten diserbu pemudik. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Tejo, pemudik asal Tangerang menyatakan dirinya membeli kue apem untuk oleh-oleh. Selain harganya murah, kue apem rasanya enak dan khas.

"Rasanya enak dan ini kue khas Jatinom Klaten yang dulu adanya cuma saat tradisi Saparan tapi sekarang ternyata ada setiap hari," ungkap Tejo yang asli Klaten Selatan itu.




(apl/ahr)


Hide Ads