Sejumlah kecelakaan menonjol terjadi di jalan tol trans Jawa di wilayah Boyolali sepanjang tahun 2023. Paling besar terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023 lalu, di dekat rest area Km 487 Boyolali. Kecelakaan beruntun itu merenggut nyawa delapan orang.
Bahkan, jumlah korban tewas dalam kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan tol wilayah Boyolali di tahun 2023 ini disebut meningkat tajam dibandingkan tahun 2022 lalu. Paling rawan di jalur A atau dari arah Semarang menuju Solo.
Selama tahun 2022 lalu, terdapat 51 kejadian dengan korban tewas 9 orang. Sedangkan di tahun 2023, selama 4 bulan, Januari-April terjadi 10 kejadian dengan korban meninggal dunia 16 orang.
"Di tahun 2023 ini dari Januari-April ini, terdapat 10 kejadian baik di jalur A maupun B. Korban meninggal dunia 16 orang," kata Kasat Lantas Polres Boyolali yang saat itu dijabat AKP M. Herdi Pratama, dalam focus group discussion (FGD) Upaya Pencegahan Laka Lantas Yang Terjadi di Ruas Jalan Tol Area Boyolali di Front One Hotel Airport Ngemplak, Boyolali Senin (17/4/2023).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun melakukan investigasi usai kecelakaan beruntun yang mengakibatkan 8 orang tewas di Km 487+600 jalur A jalan tol Boyolali. Jalan tol wilayah Boyolali disebut merupakan titik lelah pengemudi setelah melakukan perjalanan jauh dari Jakarta.
Ruas ini rawan karena menjadi titik lelah dan ngantuk para sopir setelah menempuh perjalanan jauh.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mengatakan untuk daerah rawan laka di jalan tol, ruas Semarang-Solo wilayah Boyolali dari Km 475 sampai 490. Khususnya di jalur A atau dari arah Semarang menuju Solo.
Kemudian untuk ruas tol Solo-Ngawi di wilayah Boyolali yang masuk rawan laka dari Km 503 hingga 505+200.
Berikut rangkuman kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Trans Jawa wilayah Boyolali yang berhasil direkam detikJateng. Baik yang di ruas jalan Solo-Semarang maupun Solo-Ngawi.
Kejadian 15 Januari 2023
Sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max bernomor polisi E-8663-VN terguling setelah ditabrak dari belakang mobil Toyota Kijang Innova D-1685-SAS. Kecelakaan ini terjadi di ruas tol Semarang-Solo Km 488 jalur A atau dari arah Semarang menuju Solo.
Tepatnya di wilayah Dukuh/Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. TKP laka ini berjarak sekitar 1 kilometer setelah rest area KM 487 Boyolali. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini, satu orang tewas dan dua orang mengalami luka. Korban tewas yakni sopir Gran Max, sedangkan yang luka-luka yakni satu penumpang Gran Max dan satu penumpang mobil Toyota Kijang Innova.
Kecelakaan bermula saat kedua kendaraan itu sama-sama melaju dari arah Semarang menuju Solo. Sesampainya di TKP, mobil Innova menabrak dari belakang mobil Gran Max. Akibatnya, mobil Gran Max terdorong maju dan oleng tak terkendali. Hingga akhirnya menabrak median jalan tol dan akhirnya terguling.
Kejadian 31 Januari 2023
Sebuah mobil Toyota Kijang SGX nomor polisi AD-1481 - LL yang ditumpangi rombongan asal Jogonalan, Klaten mengalami kecelakaan tunggal di tol Semarang-Solo. Akibat kecelakaan ini, 3 orang tewas dan 5 orang luka-luka.
Kecelakaan ini terjadi Km 474+500 jalur A, tepatnya di wilayah Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali pada 31 Januari 2023, sekitar pukul 16.00 WIB. Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Kijang itu melaju dari arah barat ke timur atau Semarang menuju Solo.
Sesampainya di KM 474+500, mobil warna hijau itu mengalami pecah ban bagian belakang kiri. Laju mobil kemudian oleng dan terbalik masuk parit. Disebutkan, penyebab kecelakaan diduga karena ban pecah. Ban itu produksi tahun 2006.
Kejadian 9 Februari 2023
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan tol Semarang-Solo, wilayah Boyolali. Kali ini terjadi di Km 478+600 jalur A. Terjadi pada dini hari pukul 03.15 WIB. Truk tronton menabrak truk gandeng.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Satu orang dilaporkan mengalami luka. Namun akibat kejadian itu juga terjadi kebakaran. Truk tronton yang menabrak truk gandeng terbakar. Sedangkan truk gandeng terguling masuk ke parit.
Kecelakaan melibatkan dua kendaraan besar yaitu truk tronton Z 9445 MN dengan truk gandeng L 9263 UJ. Dugaan sementara kecelakaan tersebut akibat sopir truk tronton mengantuk.
Kejadian bermula saat truk tronton melaju dari arah Semarang menuju Solo di lajur 1 dengan kecepatan kurang lebih 60 Km/jam. Sesampainya di Km 478-600, diduga pengemudi hilang konsentrasi atau mengantuk. Kemudian laju truk tronton oleng ke kiri dan menabrak truk gandeng L 9263 UJ yang sedang berhenti di bahu jalan.
(cln/ams)