Dinsos Klaten Temukan Ayah dan Anak 'Penunggu' Kebun Jati, Bantuan Dikirim

Dinsos Klaten Temukan Ayah dan Anak 'Penunggu' Kebun Jati, Bantuan Dikirim

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 24 Des 2023 18:12 WIB
Pemkab Klaten serahkan bantuan kepada anak penghuni kebun Jati, Klaten, Minggu (24/12/2023).
Pemkab Klaten serahkan bantuan kepada anak 'penghuni' kebun Jati, Klaten, Minggu (24/12/2023). (Foto: Dok. Bhabinkamtibmas Mlese)
Klaten -

Seorang pria, Faste Dwi Rohmantyawan alias Iwan (41) bersama anak lelakinya tinggal beratap plastik di kebun jati Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten. Keduanya ternyata belum masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

"Belum dan proses masukkan DTKS lewat Desa Sumyang, Kecamatan Jogonalan sesuai KTP," ungkap Kepala Dinas Sosial P3AKB Pemkab Klaten, Much Nasir, kepada detikJateng, Minggu (24/12/2023).

Nasir menjelaskan timnya segera ke lokasi setelah mendapat informasi tentang Iwan dan anaknya. Setelah menemukannya, Pemkab Klaten menyerahkan sejumlah bantuan kepada Iwan dan anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim kita malam langsung cek, paginya ke sana. Perlengkapan makan, tidur, termasuk sembako sudah kita kirimkan," jelas Nasir.

Pihaknya juga sudah menawari Iwan untuk tinggal di Rusunawa. Sementara untuk bantuan sosial lainnya, Dinas Sosial P3AKB Pemkab Klaten harus berkoordinasi dengan pemerintah desa sesuai KTP.

ADVERTISEMENT

"Untuk bantuan sosial kita harus koordinasi dengan pemerintah desa sebab KTP nya di Jogonalan. Karena memang kita tidak tahu, karena di dalam (kebun jati)," imbuh Nasir.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Iwan dan anak lelakinya warga Kecamatan Jogonalan, Klaten, ditemukan Polisi dan TNI tinggal di tengah kebun jati di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten. Keduanya tinggal di bawah pohon dengan beratap plastik.

Pantauan detikJateng, Rabu (20/12), tempat tinggal keduanya berada di tengah kebun jati tepi jalan raya Mlese-Trucuk. Meskipun di tepi jalan, orang tidak akan menyangka ada keluarga tinggal di dalamnya.

Rimbunnya pohon jati setinggi sekitar 15 meter membuat tempat tinggal Iwan tidak terlihat. Meskipun di tengah kebun ada jalan setapak untuk lewat petani, lokasi tinggal mereka tidak terlihat karena berada di bawah pohon mlanding besar dan semak belukar yang rapat.

Tempat itu tidak bisa disebut rumah, gubuk atau lapak karena tidak ada dinding bangunan. Yang ada semacam tenda dengan atap plastik bekas, spanduk bekas di bawah pohon.

Bhabinkamtibmas Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Briptu Bima Jati Gunaryo menuturkan ayah dan anak itu ditemukan kemarin siang, Selasa (19/12). Awalnya diketahui dari grup sekuriti pabrik sekitar lokasi.

"Kita kan buat grup sekuriti di desa, awalnya ada sekuriti yang patroli di sekitar pabrik malam hari dan menemukan tempat tinggal bapak anak itu. Paginya dilaporkan ke grup dan kita ke sana," ungkap Bima kepada detikJateng, Rabu (20/12) siang.

Saat dicek, sambung Bima, ternyata benar ada bapak dan anak itu tinggal di gubuk reyot. Ternyata keduanya sudah tinggal di lokasi itu 3-4 bulan.

"Keterangan yang bersangkutan, tinggal di lokasi sekitar tiga bulan. Yang bersangkutan pernah bekerja di pabrik sekitar Desa Mlese tetapi kecelakaan dan akhirnya berhenti bekerja," papar Bima.




(sip/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads