Seru! 450 Anak Disabilitas Diajak Tur ke Solo Safari

Seru! 450 Anak Disabilitas Diajak Tur ke Solo Safari

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 22 Des 2023 14:41 WIB
Sebanyak 450 anak penyandang disabilitas ramaikan tour di Solo Safari, Jumat (22/12/2023).
Foto: Sebanyak 450 anak penyandang disabilitas ramaikan tour di Solo Safari, Jumat (22/12/2023). (Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Solo -

Sebanyak 450 anak penyandang disabilitas di Kota Solo diajak berkeliling Solo Safari. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukannya dalam rangka mengapresiasi para penyandang disabilitas yang sudah turut meramaikan Pekan Budaya Difabel 2023.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Tamso mengatakan, kegiatan yang digelar di Solo Safari, Jebres, itu merupakan bentuk apresiasi dari Pemkot Solo.

"Tentunya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pelajar difabel Kota Surakarta, yang kemarin telah terlibat dalam acara Pekan Budaya Difabel 2023," kata Tamso saat memberikan sambutan di Solo Safari, Jumat (22/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memang mengajak adik-adik difabel di Kota Surakarta. Kalau nggak salah ada 450 (murid)," sambungnya.

Ia mengatakan tujuan kegiatan hari itu adalah untuk menyenangkan anak-anak disabilitas. Tak hanya terhibur, anak-anak juga bisa sekalian belajar mengenal hewan-hewan yang ada di Solo Safari.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJateng, ratusan murid bersama wali murid itu berkeliling secara berkelompok sejak pukul 09.30 WIB. Mereka tampak antusias saat pemandu melakukan pertunjukan dengan memperlihatkan satwa-satwa di Solo Safari. Mulai dari binturong, ular piton, burung-burung endemik, serta orang utan.

"Jadi ini bentuk komitmen dan perhatian dari pemerintah kota Surakarta. Diikuti 17 sekolah," terangnya.

"Difabelnya dari tunanetra, ada tunarungu, dan lain-lain, semuanya. Jadi kita tidak membedakan," sambungnya.

Ia mengatakan, sebagai kota ramah difabel, ke depannya Pemkot Solo akan terus berkomitmen dalam memberikan fasilitas bagi pada penyandang disabilitas di Kota Solo.

"Tentunya kita akan memberikan fasilitas apa yang anak-anak kita butuhkan, nanti berdasarkan aspirasi dari fasilitas-fasilitas yang mereka butuhkan," sambungnya.

Ketua Pelaksana Event Pekan Budaya Difabel 2023, Yuliana mengatakan, pekan difabel sebelumnya sudah digelar dua hari pada Sabtu dan Minggu tanggal 9-10 Desember.

"Kalau pekan difabel itu kemarin kita dua hari jadi itu kita tampilkan keahlian anak-anak. Karena di balik kekurangan itu ternyata kan banyak talenta mereka, jadi kita pameran dengan hasil-hasil karya mereka," terangnya.

Ia pun menjelaskan, kesulitan dalam kegiatan tersebut adalah karena para panitia harus menyesuaikan perasaan dan emosi dari anak-anak. Hal itu juga yang membuat kegiatan lelang pameran akan dilanjutkan pada 26 Desember mendatang.

"Kita berlombanya bukan bukan dengan kompetitor lainnya, tapi kita berlomba dengan mood anak-anak. Saat mereka mood-nya bagus, mereka bisa menikmati. Kalau satu ada yang tantrum, itu bisa mengacaukan 100 orang," ujarnya.

"Nah kemarin kebetulan kondisinya tidak memungkinkan akhirnya nanti di tanggal 26 itu lelangnya akan kita lanjutkan," sambungnya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads