Pagi ini exit tol Jogja-Solo di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten mulai operasional Nataru. Kendaraan keluar tol didominasi arah ke Jogja.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 07.15 WIB, tiga traffic light portabel mulai aktif. Tampak anggota Satlantas Polres Klaten dan Dinas Perhubungan berjaga.
Kendaraan dari arah Solo maupun Jogja harus berhenti saat lampu nyala merah. Masih banyak pengendara yang kaget saat lampu menyala merah dan dihentikan polisi, baik dari arah Solo maupun Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya belum tahu, jarang lewat sini. Tahunya saya kira ada razia," ungkap penggunaan jalan asal Solo, Arifin, Jumat (22/12/2023) kepada detikJateng.
Sekitar 10 menit di pintu tol, jumlah kendaraan yang keluar dari tol mencapai sekitar 30 unit. Mayoritas pelat nomor luar Klaten, termasuk mobil dengan barang bawaan di kap masing-masing.
![]() |
Kendaraan tersebut didominasi belok ke kanan arah Jogja. Sedangkan ke arah Solo hanya bisa dihitung dengan jari. Tidak terpantau ada kemacetan atau kepadatan arus meskipun exit tol berada di dekat traffic light simpang empat Kepoh jalan Jogja-Solo.
Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki F Mubarok menyatakan antisipasi dilakukan Polres Klaten karena arus lalu lintas dari tol akan bergesekan dengan arus kendaraan dari arah jalan Jogja-Solo. Selain itu juga akan bertemu dengan arus di simpang empat Kepoh.
"Ke arah Solo ada pos pengamanan dan traffic light portabel yang diharapkan bisa membantu tetapi kita menemukan traffic light simpang empat Kepoh itu jaraknya terlalu dekat dengan traffic light portabel exit tol. Kita antisipasi itu dengan menempatkan anggota yang memonitor," terang Riki.
Saat arus keluar tol ke arah Solo padat, kata Riki, anggota akan melapor sehingga traffic light simpang empat Kepoh akan di-flash (nyala kuning). Dengan demikian tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Sehingga tidak terjadi penumpukan dari Kepoh ke arah simpang exit Ceper ini. Apabila terjadi kepadatan ke arah Yogyakarta, kita juga akan melihat untuk memprioritaskan arus sehingga kita tempatkan pos bersama Dinas Perhubungan," lanjut Riki.
Rencana antisipasi itu, sambung Riki, bersifat dinamis dan situasional yang tidak bisa hanya mengandalkan traffic light portabel. Sebab belum tentu kepadatan arus sesuai dengan waktu yang diatur traffic light portabel.
"Kita tidak bisa terpaku hanya dengan traffic light portabel, dengan waktu yang sudah ditentukan belum tentu sesuai dengan volume kendaraan. Rekayasa yang kita lakukan sifatnya terbatas, dengan cara bertindak jika terjadi kepadatan arus," terang Riki.
Yang jelas, tambah Riki, koordinasi dengan Polres lain akan dilakukan untuk antisipasi arus. Jika di exit tol Kuncen Klaten padat tentunya harus ada penutupan di pintu masuk.
"Kita koordinasikan dengan Polres Boyolali dan Sukoharjo. Apabila terjadi penumpukan di sini tentu disana perlu dilakukan penutupan untuk bisa dikeluarkan di exit Colomadu," imbuh Riki.
Anggota Satlantas Polres Klaten, Bripka Anang Bangun menambahkan, exit tol Kuncen mulai dibuka pukul 06.00 WIB. Sementara mayoritas kendaraan dari tol ke arah Jogja.
"Kebanyakan ke arah Yogyakarta, ke arah Solo ada beberapa. Sejauh ini semua berjalan lancar," katanya kepada detikJateng.
(rih/rih)