Produksi air bersih PDAM Toya Wening Solo terganggu akibat Bengawan Solo tercemar limbah alkohol. Palang Merah Indonesia (PMI) Solo hari ini melakukan droping air bersih ke warga.
Kasi Penanggulangan Bencana PMI Solo, Jumadi mengatakan pembagian air bersih ini, tidak terlepas dari penghentian operasional IPA Semanggi karena tercemar limbah.
"Iya tadi dropping air, tadi ada informasi dari warga kemudian kita tindaklanjuti dan pastikan memang butuh kita kirimi. Tadi laporan melalui telepon ke PMI," katanya dihubungi detikJateng, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumadi mengatakan ada lima tangki air yang di dropping ke beberapa kampung di Kelurahan Mojo dan Kelurahan Semanggi.
"Iya dampak dari PDAM yang mati itu Kelurahan Semanggi, karena intake Semanggi off nggak ada air baku jadinya ini. Total sampai saat ini di Losari RW 03 sama kelurahan Mojo RT 02 dan 04 RW 02, dan RT 02 RW 01, kita bawa lima tangki atau sekitar 25 ribu liter air," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa air yang diberikan merupakan air bersih yang bisa digunakan mandi hingga dimasak.
"Kalau dimasak ya harus diolah dulu. Ada yang bawa sampai lima galon tiap Kepala keluarga (KK)," jelasnya.
Terpisah, Pejabat Humas PDAM Toya Wening Bayu Tunggul mengatakan warga yang terdampak sudah mulai mengajukan droping air bersih.
"Iya sudah ada yang meminta untuk dilakukan droping air bersih. kelurahan Mojo yang sudah minta droping air bersih," ungkapnya.
Namun, pihaknya mengaku belum bisa memenuhi permintaan itu karena harus melakukan dropping sesuai regulasi.
"Kalau kita dropping harus menunggu 1x24 jam. Jadi kalau sampai besok pagi masih belum bisa dioperasikan, kita akan lakukan dropping air bersih. Warga Semanggi, Mojo sudah mengajukan dropping," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Air Bengawan Solo kembali tercemar limbah dan membuat operasional di IPA Semanggi dihentikan. Hal itu pun berdampak ke 8.000 pelanggan Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Kota Solo.
Manager Produksi, Rosyid Agung Priyadi mengatakan sebelumnya operasional IPA Semanggi sudah sempat dihentikan pada Rabu (20/12) mulai pukul 05.00-15.00 WIB. Kemudian mulai tercemar lagi hari ini sejak pukul 01.00 WIB.
"Sampai 15.00 WIB sore itu limbah sudah mulai hilang, sudah mulai pudar, sehingga kita bisa melakukan pengambilan air baku kembali yang selanjutnya diolah di instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di Semanggi. Tapi jam 01.00 malam (hari ini) limbahnya masuk lagi," kata Rosyid kepada awak media, di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Semanggi, Kamis (21/12/2023).
"Sehingga kita harus mematikan operasional pompa intake, juga operasional IPA Semanggi. Karena level reservoir kami yang didistribusikan ke pelanggan itu sudah habis," sambungnya.
(ahr/apl)