Sempat Mundur, SPAM Wosusokas Disebut Mulai Operasi September 2024

Sempat Mundur, SPAM Wosusokas Disebut Mulai Operasi September 2024

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 18 Des 2023 14:37 WIB
Direktur Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Kota Solo, Agustan, Senin (18/12/2023).
Direktur Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Kota Solo, Agustan mengatakan SPAM Regional Wosusokas merupakan solusi masalah krisis air bersih. (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Solo -

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas (Wonogiri, Sukoharjo, Solo, Karanganyar, Sragen) digadang-gadang sebagai solusi masalah krisis air bersih di Kota Solo.

Hal itu dikatakan Direktur Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Kota Solo, Agustan. Ia mengatakan, proyek nasional itu sudah mulai digarap sejak tahun 2017 dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada September 2024 mendatang.

"Saya ingat itu 2017 itu udah dimulai, harapan kami sebenarnya 2019 itu sudah ngalir, tetapi kemudian kan mundur. Alhamdulillah sekarang itu ada titik terang bahwa 2024 mungkin di Bulan September nanti itu sudah mengalir," kata Agustan kepada detikJateng, di IPA Jurug, Kecamatan Jebres, Senin (18/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia mengatakan, kini sudah mulai ditanam pipa air di Ringroad Mojosongo, Kecamatan Jebres. Sementara penampungan air bersih akan diadakan di Plesungan.

"Jadi itu air bakunya berasal dari Waduk Gajah Mungkur, harapan kami dengan pengambilan air baku dari sana itu tidak akan mengalami gangguan untuk kebutuhan Kota Solo," terangnya.

ADVERTISEMENT

Agustan menjelaskan pada tahap pertama di tahun 2024 mendatang, Kota Solo akan mendapatkan pengolahan air yang mengalir 250 liter per detiknya.

"Itu (SPAM Regional Wosusokas) kapasitas 750 liter per detik. Pertama kita kebagian 250 liter per detik, kemudian nanti di tahap kedua itu sebesar 500 liter per detik," jelasnya.

SPAM Regional Wosusokas sendiri diperuntukkan untuk kebutuhan air di wilayah utara seperti Kelurahan Mojosongo, Banjarsari, Nusukan, Kadipiro, dan Joglo. Sebelumnya, wilayah tersebut menggunakan sumur dalam.

"Untuk yang 500 liter per detik harapan kami nanti akan dipakai untuk menggantikan kebutuhan dari instalasi pengolahan Jurug dan Jebres ini. Jadi dengan adanya proyek dari Wosusokas itu Insya Allah kebutuhan untuk kota Solo kira-kira 10-20 tahun ke depan itu akan terpenuhi dengan baik," tuturnya.

Proyek SPAM Regional Wosusokas ini sendiri merupakan proyek nasional yang akan digunakan di Wonogiri, Sukoharjo, Solo, Karanganyar, dan Sragen.

"Dari pemerintah daerah pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Nah ini kan proyeknya proyek nasional dan pagu anggaran untuk tahap pertamanya cukup gede, 1 Triliun lebih," ungkapnya.

Ia pun berharap, SPAM Regional Wosusokas yang rencananya bisa beroperasional 2024 itu bisa menjadi solusi jangka panjang bagi pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Solo.




(cln/sip)


Hide Ads