Seorang warga diduga hanyut dan tenggelam di sungai saat hendak ke sawah mencari rumput pakan ternak. Hingga pagi ini, petani itu masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Pagi hari ini dibuka operasi SAR untuk mencari korban di sungai itu," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, saat dimintai konfirmasi, Senin (18/12/2023).
Rima menyebut korban bernama Jono (65) warga Dukuh Garon, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Boyolali. Korban diduga hanyut di Sungai Serang wilayah Dukuh Jambean, Desa Ngleses, Juwangi, pada Minggu (17/12) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rima menjelaskan kronologi kejadian berawal saat korban mengambil tebon atau daun jagung di sawah milik Purwoto di wilayah Dukuh Jambean, Desa Ngleses, sejak Sabtu (16/12). Lokasi sawah berada di seberang Sungai Serang dan korban berenang menyeberangi sungai itu.
Kegiatan itu berlanjut pada Minggu (17/12) kemarin. Jono bersama anak laki-lakinya Yoga Adi Saputra (19), melanjutkan mengambil daun jagung di sawah milik Purwoto.
Sekitar pukul 07.30 WIB, mereka berangkat. Yoga berangkat duluan dengan mengambil jalan memutar untuk melewati sungai tersebut tanpa berenang. Korban akan menyusul ke sawah milik tetangganya tersebut.
"Namun sampai Yoga selesai mengambil daun jagung, korban belum sampai ke sawah juga. Sekitar pukul 10.30 WIB, anak korban memutuskan pulang dulu," jelasnya.
Kurang lebih pukul 13:00 WIB, lanjut dia, anak korban baru menyadari kalau ayahnya tak ada di rumah. Lalu dia mencari lewat jalan yang sering dilalui korban ketika ke sawah.
"Yoga melihat motor yang dipakai Pak Jono terparkir di ujung sawah di Dukuh Jambean. Yoga langsung melaporkan ke Bapak Misbach, yang kebetulan berada di dekat sekitar sawah lokasi kejadian," kata dia.
Warga setempat langsung melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai serang sejauh sekitar 10 km. Namun hingga sore hari, korban belum ditemukan.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Kepala Desa Ngleses. Dilanjutkan ke Polsek, Koramil. Juga dilaporkan ke BPBD Boyolali tadi malam. BPBD berkoordinasi dengan Basarnas dan peralatan untuk pencarian korban.
Tim Reaksi Cepat BPBD Boyolali langsung ke lokasi kejadian. Pagi hari ini, operasi SAR dilakukan untuk mencari korban.
"Pencarian oleh tim SAR gabungan dari titik awal diduga korban hanyut. Target operasi pencarian survivor pagi ini menyusuri Sungai Serang sejauh 1,7 km dari titik lokasi kejadian," terang Rima.
(aku/rih)