Ada 13 Kasus COVID-19 di Semarang, Dinkes Jateng Minta Warga Waspada

Ada 13 Kasus COVID-19 di Semarang, Dinkes Jateng Minta Warga Waspada

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 14 Des 2023 16:52 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yunita Dyah Suminar di Gedung Gradhika, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (9/5/2022).
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yunita Dyah Suminar (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Angka COVID-19 di Kota Semarang semakin melonjak. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng) Yunita Dyah Suminar menyebut pihaknya telah meminta seluruh jajaran untuk waspada.

"Kita sudah lakukan sosialisasi ulang artinya kewaspadaan kita mulai lagi," katanya melalui sambungan telepon, Kamis (14/12/2023).

Sosialisasi yang dimaksud untuk mengingatkan kembali agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat termasuk menggunakan masker. Bupati/wali kota hingga kepala dinas se-Jateng telah diberi surat edaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah sosialisasikan ada surat edarannya dari Pak Sekda untuk bupati/wali kota se-Jateng dan kita secara Zoom sudah disampaikan ke teman-teman dinas pendidikan terutama kabupaten/kota," lanjutnya.

Meski begitu, dia meminta masyarakat untuk tak terlalu khawatir dengan munculnya kasus COVID-19. Dia menilai tingkat hospitality kasus COVID-19 saat ini cenderung rendah.

ADVERTISEMENT

"Jadi agak tenang juga, tapi tetap waspada ya dalam arti hospitalitinya rendah jadi mereka tidak banyak membutuhkan rawat inap atau runah sakit. Kalau saat ini memang Singapura dan Malaysia ya tinggi tapi itu juga tidak mengkhawatirkan," jelasnya.

Dia kembali mengingatkan agar masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk untuk menggunakan masker.

"Lebih pada edukasi ke masyarakat itu harus berperilaku hidup bersih dan sehat gunakan masker secara bertanggung jawab," imbaunya.

Berdasar data informasi COVID-19 Kota Semarang, per 14 Desember ini tercatat ada 13 orang yang terpapar COVID-19. Yunita menyebut hingga saat ini baru Kota Semarang yang melaporkan adanya kasus COVID-19.

"Kalau yang melaporkan baru Semarang. Sekarang kan Covid itu seperti influenza ya jadi orang mungkin merasakan tapi nggak kemudian memeriksakan diri, dia istirahat saja. Teridentifikasi kan harus pemeriksaan baru teridentifikasi Covid," pungkasnya.




(apu/ahr)


Hide Ads