Sekda Solo Budi Murtono mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat tersebut, di antaranya penyebaran COVID-19. Sebab di Kota Bengawan ada temuan kasus COVID-19.
"Di Solo hanya ada satu (kasus COVID-19). Itu ringan, hanya isolasi mandiri di rumah," kata Budi saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (13/12/2023).
Dia mengatakan, saat ini Kota Solo belum terjadi penyebaran yang cukup banyak. Namun langkah antisipasi harus dilakukan.
Saat Nataru sendiri, Kota Solo akan menggelar sejumlah kegiatan seperti Car Free Night di malam pergantian tahun. Hingga saat ini, belum ada aturan ketat yang diterapkan. Termasuk pada kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang banyak, masih belum dibatasi.
"Masyarakat diminta untuk kembali meningkatkan prokesnya," ujarnya.
Bahasan lain yang dibahas dalam rapat itu adalah pengamanan saat Natal dan Tahun Baru, rekayasa lalu lintas, dan sebagainya.
Dihubungi terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati membenarkan jika ada satu kasus aktif COVID-19 di Kota Solo. Namun, belum diketahui orang positif COVID-19 apakah terkena virus varian baru, varian Eris atau EG.5 dan EG.2, atau tidak.
"Kita memang tidak mengecek itu varian lama atau baru, kita memang belum sampai di sana," kata Setyowati.
Dia menjelaskan, varian baru virus corona ini tidak separah varian Omicron. Tetapi penularannya lebih tinggi.
"Kami sarankan untuk kembali seperti pandemi dulu, jadi kebiasaan prokesnya dibiasakan kembali," ujarnya.
Untuk ketersediaan vaksin, Dinkes Solo telah mengambil dari Dinkes Provinsi Jateng sebanyak 100 vial. Ke depannya Dinkes Solo akan menginformasikan kembali, puskesmas mana yang akan mendapatkan jatah vaksin tersebut.
(apu/ahr)