Antisipasi Penyebaran COVID, RSUD Kudus Siapkan Ruang Isolasi

Antisipasi Penyebaran COVID, RSUD Kudus Siapkan Ruang Isolasi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 13 Des 2023 14:31 WIB
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam kepada wartawan di Kudus, Rabu (13/12/2023).
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam kepada wartawan di Kudus, Rabu (13/12/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah wilayah membuat RSUD dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pun melakukan langkah antisipasi. RSUD menyiapkan ruang khusus untuk pasien yang terkena COVID-19 dengan total 24 tempat tidur.

"Dan adanya kasus di sekitar yang sudah (menyebar), pasti kita waspada dengan skrining awal dengan IGD, jadi misalkan ada tanda-tanda ke arah COVID, kita dengan di IGD kita siapkan ruangan khusus di Dahlia I, misalkan ada kasus-kasus yang perlu diisolasi berhubungan dengan deteksi dari klinis dari pasien tersangka COVID itu tadi," jelas Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam saat media gathering dengan media di Kudus, Rabu (13/12/2023).

Ia mengatakan ruangan khusus itu berada di ruangan Dahlia 1. Ruangan tersebut menyediakan 24 tempat tidur. Namun untuk saat ini yang telah dibuka baru empat ruangan. Sisanya jika ada penambahan pasien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan kapasitas ada 24 tempat tidur," jelasnya.

Hakam berharap tidak ada pasien terpapar COVID yang dirawat di RSUD Kudus. "Saat ini masih kosong. Kita siapkan empat kamar dulu. Kalau misalkan masih perlu, dari 24 kita buka lagi jadi kamar-kamar berikutnya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hakam juga mewajibkan warga, pasien, maupun karyawan yang masuk ke rumah sakit agar mengenakan masker.

"Sekarang memang ada edaran terkait dengan menkes mulai bergerak kasus-kasus COVID, di Semarang sudah ada delapan kasus dua meninggal. Kami RSUD mempersiapkan secara dini untuk membuat aturan di internal rumah sakit, di antaranya pemakaian masker baik dari depan sampai belakang dengan toleransi yang cukup. Kita hati-hati," terang Hakam.

Hakam mengimbau kepada masyarakat tidak perlu takut terhadap penyakit COVID. Meski demikian, warga diharap agar waspada untuk mencegah penularan virus Corona itu.

"Kita tetap hati-hati tetapi kita tidak terlalu keras dalam hal ini perlu dirawat atau tidak. Karena kita semua sudah divaksin mungkin kasus dulu tidak tervaksin, kalau mungkin mutasi baru tapi lebih ringan, jadi masyarakat harus waspada, tapi jangan sampai menimbulkan ketakutan," pungkas Hakam.




(apl/dil)


Hide Ads