Pria Ngamuk Pukuli Warga di Depan Mapolres Klaten

Pria Ngamuk Pukuli Warga di Depan Mapolres Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 13 Des 2023 20:44 WIB
Seorang pria diamankan usai memukuli warga di depan Mapolres Klaten, Rabu (13/12/2023).
Seorang pria diamankan usai memukuli warga di depan Mapolres Klaten, Rabu (13/12/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Seorang pria memukuli warga di depan Mapolres Klaten, Jalan Lingkar Selatan, Klaten. Pria tanpa identitas itu berhasil diamankan polisi.

"Kejadiannya itu sekitar magrib. Saya mau pulang keluar dari Mapolres, di depan saya ada dua orang," ungkap salah satu korban pemukulan, Adi, warga Klaten kepada detikJateng, Rabu (13/12/2023) malam.

Pelaku pria berambut gondrong, bercelana pendek, dan tidak memakai sandal. Adi menceritakan, saat itu ia di pintu keluar Mapolres ada rombongan tiga sepeda motor hendak menyeberang jalan. Saat berhenti menunggu kendaraan melintas, tiba-tiba pria itu menyerang.

"Tiba-tiba itu mendekat dari arah palang kereta api langsung memukuli. Bapak-bapak paling depan kena pukulan, kemudian di depan saya dipukul kena lengan," terang Adi.

Pelaku, lanjut Adi, terus menyerang dan dirinya juga diserang. Pukulan tersebut mengenai wajahnya.

"Kena wajah ya lebam sedikit. Kemudian saya laporkan petugas piket jaga Polres dan Sabhara Polres Klaten dan bisa diamankan," imbuh Adi.

Saat itu pelaku menyerang dengan tangan kosong. Serangan itu mendadak sehingga korban tidak ada yang siap.

"Kita tidak siap karena menunggu mau menyeberang jalan dengan motor. Mendadak diserang," pungkas Adi.

Diduga ODGJ

Saat dimintai konfirmasi, PS Kanit Turjawali Satuan Sabhara Polres Klaten Aipda Eko Setyo Haryono mengatakan begitu mendapat laporan warga, petugas langsung ke lokasi jalan raya di depan Mapolres. Pria tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Dilaporkan memukuli warga di jalan raya depan Mapolres. Saat kita mau dekati justru hendak masuk ke Mapolres sehingga kita amankan di pintu masuk," ungkap Eko kepada detikJateng.

Pelaku, sambung Eko, bisa ditangkap dan digeledah. Tidak ditemukan identitas dan kesulitan diajak komunikasi.

"Tidak ada identitas, ditanya juga sulit. Akhirnya kita kirimkan ke RSJ untuk penanganan selanjutnya," imbuh Eko.


(rih/ahr)


Hide Ads