Tiga warga Kota Semarang dinyatakan positif COVID-19. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita meminta jajarannya mulai melakukan mitigasi, termasuk dengan memantau masyarakat yang datang dari luar negeri.
Ita mengatakan, tiga warganya yang positif COVID-19 itu semuanya perempuan. Ketiganya adalah warga Kecamatan Mijen, Tembalang, dan Banyumanik. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Salah satu orang tersebut, yang merupakan warga Mijen, tercatat pernah memiliki riwayat ke Singapura. Sedangkan dua orang lainnya tercatat pernah kontak erat dengan orang yang pernah ke Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangan kasus COVID di Kota Semarang ini ada tiga. Saat ini seluruh pasien menjalani isolasi mandiri di rumah. Jadi mungkin kan kita sudah tiga tahun ya mengalami, jadi sudah tahu lah terkait dengan COVID, mereka juga sudah mengobati atau bisa menjalani SOP yang harus dilakukan," kata Ita di Jalan Pemuda, Semarang, Senin (11/12/2023).
Walkot Minta RS Siapkan Ruang Isolasi
Ita meminta jajarannya agar kembali bersiaga agar kasus COVID-19 di Kota Semarang tidak bertambah. Ita telah meminta jajarannya untuk membahas hal itu, kemarin.
"Kedua adalah pemantauan dari masyarakat yang datang dari luar negeri. Jadi jika bergejala itu agar segera dites, nanti Dinas Kesehatan meminta pada rumah sakit-rumah sakit untuk ruang isolasi," ujar Ita.
"Juga persiapan penyediaan alat pemeriksaan antigen dan PCR, mungkin ini kembali lagi seperti dulu, tapi ini hanya untuk mitigasi," sambungnya.
Ita juga meminta adanya tracing kepada orang yang memiliki kontak erat dengan tiga wanita yang terpapar COVID tersebut.
"Kalau merasa demam pakai master dan protokol kesehatan dilakukan, cuci tangan kemudian jaga jarak, juga pakai masker terutama di fasilitas kesehatan," imbaunya.
(dil/apl)