Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku tak mau mengajak massa di acara HUT PSI Semarang untuk memilihnya. Apa alasannya?
Prabowo mulanya menyinggung soal Pilpres 2024 tinggal 65 hari lagi. Dia menyebut kedatangan massa di acara HUT PSI 'Dendang Sayang PSI Menang' adalah keputusan poltiik masing-masing.
"Saudara-saudara sekalian, saudara ke sini, saudara berdiri di sini, ini adalah keputusan politik saudara untuk ke sini. Dan saudara-saudara sekalian, sebentar lagi, kalau tidak salah hitungan saya, 65 hari lagi, kita semua akan ke TPS. Kita akan melakukan pemilihan, pemilihan," kata Prabowo di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (9/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo lalu menyebut ada pengawas Pemilu di acara HUT PSI itu. Oleh karenanya dia tak mau mengajak massa PSI untuk memilihnya.
"Saudara-saudara, ini banyak Bawaslu ke sini. Enggak. Katanya saya dapat ini, tidak boleh mengajak memilih. Jadi di sini saya menyatakan tegas, saya tidak mengajak saudara memilih saya," ujar Prabowo.
Massa PSI yang hadir dari berbagai daerah itu pun lalu riuh bertepuk tangan untuk Prabowo. Mereka tampak memberikan dukungan bagi Prabowo.
"Saya tidak mengajak, tapi saya berdoa dalam hati, saudara pilih," seloroh Prabowo.
"Eh, kalau berdoa nggak dilarang kan? Boleh berdoa? Saya berdoa seluruh Indonesia, akan memilih," sambung Ketum Gerindra ini.
Canda Prabowo soal Emoh Pidato Lama-lama
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat melontarkan candaannya soal emoh pidato lama-lama. Alasannya, honornya berpidato terbilang mahal.
"Saya katanya tidak boleh lama-lama pidato. Dan saya tidak mau lama-lama pidato karena PSI honornya tidak terlalu banyak," ujar Prabowo.
Pernyataan Prabowo itu pun mendapatkan tepuk tangan riuh dari para penonton. Tampak para petinggi pun hanya bisa tertawa mendengar candaan Prabowo.
"Saya kalau pidato harus dikasih kopi. Bagaimana? Ini nggak usah pidato-pidato Pak, joget aja," ujar Prabowo.
(ams/ams)