Bu Guru Diah Beli Motor, Bayar Pakai Uang Receh 2 Kardus Hasil Nabung 2,5 Tahun

Bu Guru Diah Beli Motor, Bayar Pakai Uang Receh 2 Kardus Hasil Nabung 2,5 Tahun

Imam Suripto - detikJateng
Jumat, 08 Des 2023 16:40 WIB
Dealer di Naga Mas Tegal menghitung uang receh yang dibawa Nadiah Yasmin, seorang guru honorer yang membayar motor secara tunai menggunakan uang receh.
Foto: Dealer di Naga Mas Tegal menghitung uang receh yang dibawa Nadiah Yasmin, seorang guru honorer yang membayar motor secara tunai menggunakan uang receh. (Imam Suripto/detikJateng)
Tegal -

Seorang guru honorer di Kota Tegal membeli motor dengan uang receh (koin) dua kardus. Uang receh itu hasil dari menabung selama 2,5 tahun.

Dia adalah Nadiah Yasmin (36), seorang guru honorer sekolah dasar swasta di Kota Tegal. Wanita ini patut diacungi jempol karena berhasil mengumpulkan uang receh hingga bisa membeli sepeda motor baru secara kontan atau tunai.

Bersama suami, Nadiah mendatangi dealer motor sambil membawa uang receh yang disimpan dalam kardus. Meski disambut baik, namun yang dilakukan Nadiah sempat merepotkan karyawan dealer. Pihak dealer pun mengerahkan sejumlah karyawam untuk menggotong kardus berisi koin dan menghitungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya beli motor baru, pakai uang receh. Motor Honda Vario 125 cc yang harganya Rp 25 juta. Yang kalau nyalainnya pakai remot," kata Diah sapaannya, usai transaksi, Jumat (8/12/2023).

Diah meneruskan cukup lama untuk menghitung uang sebanyak itu. Uang logam itu terdiri pecahan uang receh Rp 500 dan Rp 1.000 sehingga butuh waktu sekitar 1,5 jam bagi karyawan dealer untuk menghitungnya.

ADVERTISEMENT

Setelah selesai dihitung, uang receh itu mencapai Rp 7 juta. Sisanya, Diah membayarnya dengan uang kertas, tunai.

Dikumpulkan sejak 2020

Menurut Diah, uang itu dia kumpulkan sejak 2020. Dia kumpulkan uang receh sisa kembalian sedikit demi sedikit di galon air bekas.

"Saya juga pernah punya usaha jualan bakso. Jadi sering dapat uang receh, saya kumpulin setiap hari," ujar dia,

Motor baru itu, kata dia, akan digunakan untuk berangkat mengajar. Selama ini, dia selalu nebeng bareng teman atau diantar suami jika mau berangkat ke sekolah.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada motor, jadi bisa lebih fleksibel tidak harus nunggu teman," ungkapnya.

Dia berharap langkahnya bisa menjadi inspirasi bagi guru honorer yang lain untuk tetap semangat mengajar. Meskipun gaji yang diterima tidak sebesar PNS, tapi dia membuktikan bisa membeli kendaraan impian dengan kontan.

Sementara itu, Sales Leader Dealer Naga Mas Tegal, Teguh Prasetya, mengaku tidak masalah ada konsumen yang beli motor dengan uang receh. Sebab, meskipun receh, uang tersebut adalah alat pembayaran yang sah untuk transaksi jual beli.

"Selama itu uangnya asli tidak masalah. Kami malah senang dan salut dengan perjuangan customer yang merupakan seorang guru honorer ini," pungkas dia.




(apu/ams)


Hide Ads