.webp)
Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) hari ini menggelar latihan menembakkan roket di Pantai Setrojenar, Kebumen, Jawa Tengah. Latihan ini guna mengasah kemampuan prajurit sekaligus mengecek kesiapan senjata perang.
Pussenarmed yang merupakan badan pelaksana pusat TNI Angkatan Darat ini menggelar latihan di Pantai Setrojenar, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Rabu (6/12).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak hadir di lokasi. Selain meninjau latihan, KASAD beserta perwira tinggi lainnya juga berkesempatan menembakkan roket Astros II MK 6 secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir 400 roket ditembakkan dalam latihan bertajuk Artillery Strike Fire Power Demo Roket Astros II MK 6 Pussenarmed ini.
"Hari ini kita melaksanakan latihan senjata perang. Kita lakukan untuk tetap memelihara kemampuan prajurit kita dan juga kita harus selalu meyakinkan senjata-senjata kita dapat digunakan setiap saat," kata Maruli di sela latihan, Rabu (6/12/2023).
 Latihan menembak Artillery Strike Fire Power Demo Roket Astros II MK 6 Pussenarmed di Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Rabu (6/12/2023). Dihadiri KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng |
"Jadi hari ini kita menembakkan hampir 400 roket. Saya kira ini baik juga buat para anggota semua sehingga betul-betul merasakan, dan juga kita bisa cek kesiapan alat-alat tersebut untuk siap digunakan setiap saat," sambungnya.
"Maksimal bisa sampai 300 km, itu kan ada beberapa jenis amunisi. Ini hanya untuk latihan, cukup yang 6 km. Itu meyakinkan kami bahwa dalam merencanakan melindungi NKRI ini kita bisa lebih yakin lagi sekarang. Ini sasarannya lebih ke area destruktif," jelas Maruli.
Dari latihan tersebut, Maruli mengatakan, pihaknya bisa mendapatkan masukan terkait kondisi persenjataan, kondisi prajurit, sekaligus kekurangan lainnya. Tak hanya menggelar latihan, pihaknya juga memberikan bantuan sembako kepada warga sekitar serta membangun sarana mandi cuci kakus (MCK).
"Kalau kami melaksanakan latihan biasa kita sambil membantu masyarakat sekeliling. Secara internal kita, saya bisa mendapatkan masukan dari Danpusarmed bagaimana sekarang kondisi persenjataan kita, bagaimana anggota-anggota kita, apa kira-kira kekurangan dan lain sebagainya," pungkasnya.
(dil/rih)
