Seorang warga, Mijem (63), yang tertimbun tanah longsor di Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, hingga saat ini belum ditemukan. Proses pencarian terkendala kondisi medan.
"Belum ditemukan. Saya tadi ke sana melihat lokasi yang terjadi di sana. Semoga hari ini ada titik terang," kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah kepada wartawan, Rabu (6/12/2023) pukul 11.30 WIB.
Ia mengatakan lokasi longsor cukup curam dan kemiringannya cukup tinggi. Disebutnya, saat ini pencarian korban dilakukan secara manual. Selain itu dari aparat kepolisian mengerahkan anjing pelacak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendala kami medan (di lokasi kejadian), alat berat tidak bisa masuk. Ke lokasi jalan kaki. Itulah mengapa pencarian manual," ungkap dia.
Menurut Indra, saat ini titik lokasi pencarian sudah mengerucut. Berdasarkan prosedur, pencarian dilakukan hingga pukul 17.30 WIB. Jika korban belum ditemukan maka dilanjutkan besok.
"Mari doa bersama. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Saat ini baru satu hari, harapan masih ada," kata Indra.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo menambahkan lebar lahan yang longsor sekitar 30 meter. Panjang longsor juga sekitar 30 meter.
"Personel gabungan semua 150 orang," kata Anom mengungkapkan jumlah personel yang melakukan pencarian korban.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Trias Budiono mengatakan hari ini pencarian korban dimulai pukul 06.00 WIB. Dalam pencarian ini Basarnas Solo juga terlibat.
"Kemarin kita kontak Basarnas. Sore sekitar pukul 17.00 WIB teman-teman Basarnas sudah di lokasi," ungkap Trias.
Trias menjelaskan, kendala yang dihadapi tim gabungan adalah kondisi medan. Lokasi pencarian di pereng.
"Alat berat tidak bisa masuk. Ada potensi longsor susulan, harus hati-hati. Pencarian dilakukan manual," kata Trias.
Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Selasa (5/12) kemarin. Satu orang dilaporkan hilang setelah terseret longsoran tanah.
"Benar, ada tanah longsor di wilayah kami. Kejadian tadi pukul 09.00 WIB," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Ngroto, Kardi saat dihubungi wartawan, Selasa (5/12) siang.
Kardi mengatakan, longsor tersebut terjadi di Dusun Jaten RT 03 RW 06, tepatnya di area persawahan. "Hujannya kemarin (Senin). Magrib sampai isya jawah (hujan). Tadi cuacanya sudah cerah," ujarnya.
Akibat tanah longsor itu, Kardi menjelaskan, satu orang terseret longsor dan masih dinyatakan hilang. Warga tersebut bernama Mijem, warga Dusun Mendang RT 03 RW 04, Desa Ngroto. Usia korban sekitar 63 tahun.
Kardi menambahkan saat itu korban habis melaksanakan kerja bakti. Setelah itu korban pergi ke sawahnya di Dusun Jaten.
"Mau ngrabuk (mupuk) sawah," kata dia.
Ia mengatakan, korban ke sawah bersama tetangganya. "Keseret (sudah pasti), kan awalnya dua orang bersama tetangganya. Tetangganya itu ke sawahnya sendiri, Mbah Mijem juga ke sawahnya sendiri, berbatasan," kata Kardi kemarin.
(rih/ams)