Dituduh Kumpul Kebo, Bangsawan Keraton Solo Mengadu ke Polisi

Dituduh Kumpul Kebo, Bangsawan Keraton Solo Mengadu ke Polisi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 05 Des 2023 14:54 WIB
KP Dani Nur Adiningrat memperlihatkan surat aduannya ke Polres Sukoharjo. Foto diunggah Selasa (5/12/2023).
KP Dani Nur Adiningrat memperlihatkan surat aduannya ke Polres Sukoharjo. Foto diunggah Selasa (5/12/2023). Foto: dok KP Dani Adiningrat
Solo -

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo, KP Dani Nur Adiningrat mengadu ke Polres Sukoharjo terkait tudingan kumpul kebo yang dituduhkan padanya.

Dani menuturkan, peristiwa yang disebut-sebut penggerebekan warga hingga tudingan kumpul kebo di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, itu merupakan fitnah untuk membunuh karakternya dan jabatannya di Keraton.

"Aduannya di Polres Sukoharjo pada tanggal 1 Desember, dan tanggal 4 Desember kemarin," kata Dani kepada detikJateng, Selasa (5/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dani membuat tiga aduan sekaligus terkait dengan peristiwa yang sempat viral di media sosial itu. Aduan itu terkait dengan dugaan pemukulan, ancaman, pelecehan verbal, serta fitnah melalui media sosial.

"Yang (pemukulan, ancaman, pelecehan verbal) satu aduan. Yang 2 tentang penyebaran fitnah melalui media sosial," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kabar Dani digerebek warga itu terjadi pada Jumat (1/12). Kejadian itu terjadi di rumah orang yang disebutnya sebagai adik angkatnya di Desa Palur.

Dia membantah segala tuduhan yang beredar terkait penggerebekan dan kumpul kebo.

"Tidak ada kejadian penggerebekan, kumpul kebo, maupun adegan mesum yang dituduhkan," ujarnya.

Menurut Dani, pada saat itu dia diminta oleh adik angkatnya untuk datang ke rumahnya. Setibanya di rumah adik angkatnya tersebut, ternyata sudah ada pengurus RT dan beberapa warga lain.

Tak lama kemudian timbul perselisihan antara dia dan warga yang berujung dengan unggahan yang dinarasikan sebagai penggerebekan dan kumpul kebo.

"Lalu timbul perdebatan, dan oknum warga datang. Ada pemukulan, ancaman, pelecehan kepada saya yang sudah saya adukan ke Polres Sukoharjo. Ketika itu saya bilang akan saya laporkan polisi, maka keluarga oknum tersebut panik dan keluarganya melakukan provokasi, sehingga timbul fitnah dan hoaks seakan-akan kami adalah pasangan kumpul kebo yang digerebek, dan video tersebut beredar dengan narasi yang keji," kata Dani.

Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo membenarkan adanya aduan yang dilakukan Dani ke Polres Sukoharjo.

"Sudah ada aduan kemarin. Terkait pemukulan, dan yang mengunggah di medsos itu," jelas Dimas.




(ahr/dil)


Hide Ads