Respons Gibran soal Debat Capres-Cawapres Bakal Digabung

Respons Gibran soal Debat Capres-Cawapres Bakal Digabung

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 05 Des 2023 11:38 WIB
Gibran Rakabuming Raka melakukan olahraga badminton bersama sejumlah atlet dan influencer di GBK Arena (Mulia/detikcom)
Foto: Gibran Rakabuming Raka saat melakukan olahraga badminton bersama sejumlah atlet dan influencer di GBK Arena (Mulia/detikcom)
Solo -

Debat capres-cawapres dalam Pilpres 2024 akan terus digabung dalam lima kali gelaran. Berbeda dengan Pilpres 2019, yang mana ada debat tersendiri untuk cawapres. Seperti apa respons cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka?

Saat ditanya wartawan apakah dirinya berani bila format debat cawapres seperti saat Pemilu 2019, Gibran hanya menjawab singkat.

"(Berani bila format debat cawapres seperti tahun 2019?) Nggih (ya). Saya ngikut saja ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (5/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran lalu menegaskan bahwa dirinya mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai debat capres-cawapres.

"Ya intinya saya ngikut saja, saya mengikuti saja," jawab Gibran.

ADVERTISEMENT

Diketahui, debat perdana capres-cawapres akan digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada 12 Desember 2023.

Dilansir detikNews, debat capres untuk Pilpres 2024 akan digelar tiga kali dan debat cawapres digelar dua kali. Namun, pasangan capres-cawapres harus hadir di setiap debat tersebut.

Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik menjelaskan saat debat capres, proporsi bicara lebih banyak capres dari cawapres. Begitu pun, kata dia, saat debat cawapres, proporsi bicara cawapres akan lebih banyak dari capres.

"Di setiap debat, rencananya akan didampingi oleh pasangan masing-masing. Misalnya pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam debat ini, cawapres hanya mendampingi saja," ujar Idham, Sabtu (2/12/2023), dikutip dari detikNews.

Idham mengeklaim hal itu tidak bertentangan dengan undang-undang (UU). Dia pun meyakini pasangan capres-cawapres dapat menerima hal tersebut.

"Rencananya KPU akan menawarkan demikian, saya sangat yakin para pasangan capres dan cawapres memahami betul tentang arti pemenuhan informasi publik berkenaan dengan visi misi program. Debat adalah sarana pendalaman visi misi dan program serta citra diri pasangan calon," imbuhnya.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads