RS di Kudus Sediakan Ruangan Khusus buat Caleg Stres Kalah Pemilu 2024

RS di Kudus Sediakan Ruangan Khusus buat Caleg Stres Kalah Pemilu 2024

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 04 Des 2023 12:42 WIB
RSI Sunan Kudus di Kabupaten Kudus menyediakan ruangan khusus buat caleg stres karena kalah di Pileg 2024, Senin (4/12/2023).
RSI Sunan Kudus di Kabupaten Kudus menyediakan ruangan khusus buat caleg stres karena kalah di Pileg 2024, Senin (4/12/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Rumah Sakit Islam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus menyediakan ruangan khusus untuk calon anggota DPRD yang stres karena kalah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Sebelumnya, pada 2019, RS tersebut pernah merawat lima caleg yang depresi karena tidak terpilih.

Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (4/12/2023), ruangan khusus bagi caleg yang depresi itu disediakan di lantai 3 RSI Sunan Kudus. Ruangan itu semula digunakan untuk pasien umum kategori VIP. Fasilitasnya pun cukup megah.

Wakil Direktur Pelayanan RSI Sunan Kudus, Wawan Eko Darmawan mengatakan untuk mengantisipasi caleg yang depresi, pihaknya menyediakan ruangan khusus untuk merawat pasien gangguan kejiwaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RSI Sunan Kudus mengingat lima tahun yang lalu ya memiliki pasien dengan gangguan psikologis atau perlu pendampingan. Tahun itu ada empat sampai lima yang kita rawat, caleg gagal," kata Wawan di RSI Sunan Kudus.

Wawan menjelaskan, ada 10 ruangan yang disediakan khusus bagi caleg yang stres usai tidak terpilih. Tiap satu ruangan untuk menampung satu pasien. Ruangannya dilengkapi AC. Juga ada dokter spesialis kejiwaan.

ADVERTISEMENT

"Rencananya ada 10 tempat tidur. Apabila lebih dari itu bisa digunakan ruang VIP lantai tiga ini, sampai dengan 15 tempat tidur kita siap," ujar Wawan.

"Fasilitas (buat pasien) gangguan psikologis pertama ketenangan, ruangan yang nyaman, dilengkapi dengan sofa penunggu, AC, ruangan yang optimal, dan sarana penunjang lainnya. Yang paling penting juga kita memiliki dokter psikiater dan perawat kejiwaan, dan kita punya dua dokter psikologis," sambungnya.

Menurut Wawan, ada beberapa faktor caleg mengalami depresi usai tak terpilih. Di antaranya faktor besarnya modal uang yang telah dikeluarkan.

"Eskalasi politik yang panas, kemudian dalam caleg ada biaya dikeluarkan, dan faktor lain sehingga ada caleg yang gagal maka mereka syok. Fase itu kita antisipasi, syok ini (berpotensi) menjadi gangguan kejiwaan permanen," terangnya.

Wawan juga mengimbau kepada para caleg untuk siap kalah dan menang. Dengan demikian diharapkan dapat menekan terjadinya depresi usai gagal terpilih pada pemilu.

"Ditekankan lagi entah dari psikologi kita atau ustaz, kiai yang mungkin mendampingi mereka karena memiliki guru spiritual, untuk memberikan motivasi yang baik. Biaya yang dihabiskan, dikeluarkan, masing-masing caleg mempunyai perhitungan sendiri dan itu harus dipahami. Apabila tidak menang dalam kontestasi ya harus siap, siap kalah harus ditekankan dari awal," pungkas Wawan.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads