Banjir Awal Penghujan Rendam Semarang Ternyata Akibat Pompa Rusak

Terpopuler Sepekan

Banjir Awal Penghujan Rendam Semarang Ternyata Akibat Pompa Rusak

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 03 Des 2023 10:54 WIB
Kondisi banjir di depan RSI Sultan Agung, Kota Semarang, Rabu (29/11/2023) pagi.
Kondisi banjir di depan RSI Sultan Agung, Kota Semarang, Rabu (29/11/2023) pagi. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo -

Kota Semarang dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan. Namun, awal musim penghujan ini rupanya sudah membuat sebagian wilayah di Semarang terendam banjir.

Banjir yang terjadi pada awal pekan lalu, Senin (27/11) terjadi di beberapa titik. Bahkan, kawasan Kaligawe yang merupakan salah satu jalur lalu lintas tersibuk juga ikut terendam.

BPBD Kota Semarang saat itumencatat ada 7 titik di kota itu yang terendam banjir. lima di antaranya di wilayah Kecamatan Genuk. Ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 70 centimeter. Dua di antaranya di Jalan Kaligawe (Jembatan tol) dan Jalan Kaligawe depan pintu masuk RSI Sultan Agung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat banjir di kawasan Kaligawe itu, lalu lintas dari dan menuju arah Demak harus dialihkan. Salah satunya dengan mengalihkan arus dari arah Demak menuju Kota Semarang lewat Jalan Wolter Monginsidi.

Banjir Akibat Pompa Rusak

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) menyebut salah satu penyebab banjir di antaranya rumah pompa rusak.

ADVERTISEMENT

"Tadi malam kami pantau ternyata Kali Tenggang (rumah pompa) hanya berjalan tiga pompa saja, lainnya rusak dan saya kan sudah berkali-kali bicara dengan BBWS," kata Ita di Tlogosari, Semarang, Selasa (28/11/2023).

Selain Rumah Pompa Kali Tenggang, Rumah Pompa Kali Sringin juga dinilai tidak maksimal. Pihaknya juga sudah mendatangkan mobil-mobil pompa untuk menyedot air yang menggenang di sekitar Jalan Kaligawe.

Rumah Pompa Kali Tenggang berada di Jalan Yos Sudarso atau jalur pantura dan Rumah Pompa Kali Sringin berada di Terboyo dekat dengan Jalan Kaligawe. Dua rumah pompa tersebut berfungsi menyedot air yang datang dari area sekitar Kecamatan Genuk.

Menteri Basuki Turun Tangan

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terjun langsung ke Semarang untuk meninjau penanganan banjir pada Jumat (1/12). Dia juga mengungkapkan bahwa banjir itu akibat pompa yang rusak.

Saat ini pihaknya sudah memerintahkan agar pompa itu diperbaiki agar banjir tidak lagi terjadi.

"Sekarang akan diperbaiki oleh pabriknya di Semarang," kata Basuki di Rumah Pompa Kali Sringin, Terboyo, Semarang, Jumat (1/12/2023).

Dirinya telah mengecek beberapa rumah pompa di Semarang. Hasilnya, dari 6 pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang 3 pompa dinyatakan rusak, sedangkan dari 5 pompa di Rumah Pompa Kali Sringin 2 pompa rusak.

Basuki menyebut, total lima pompa yang rusak itu dijadwalkan selesai diperbaiki pada 5 Desember.

"Tenggang juga sama, tanggal 5," ujarnya.

Menurutnya, mayoritas daerah di Pantura memang bergantung dengan pompa untuk mencegah banjir. Hal itu berhubungan dengan penurunan muka tanah yang lajunya mencapai 10-20 sentimeter per tahun.

"Memang ini klasik saja, di sini, Pekalongan, Tegal, Jakarta semuanya pompa juga, Jakarta juga main pompa semua. Makanya harus siap memang ketika musim hujan, ini sebenarnya sudah siap tapi begitu kita operasi ada masalah," jelasnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads