Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkap rencana untuk mengatasi banjir berulang di sekitar Genuk dan Jalan Kaligawe, Kota Semarang. Hal tersebut bakal direalisasikan pada tahun 2024 mendatang.
"Jangka panjangnya ada, tadi kita di Pasar Waru (Polder Pompa Waru) dan (Rumah Pompa) Kandang Kebo tadi sampai di Muktiharjo jadi kita akan lebih banyak mengalihkan beban ke KBT (Kanal Banjir Timur) jadi tidak ke (Sungai) Tenggang," ungkap Basuki usai meninjau Rumah Pompa Kali Sringin, Semarang, Jumat (1/12/2023).
Jadi, aliran dari Kali S dan Muktiharjo yang sedianya mengalir ke Sungai Tenggang akan dibuatkan saluran menuju Kanal Banjir Timur. Sebab, beban Sungai Tenggang dinilai sudah terlalu berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ada Kali S, ada Muktiharjo ke Sungai Tenggang, kota belokkan ke kiri agar masuk (Polder) Waru. Dari Waru kita tambahkan pompanya agar masuk ke KBT sehingga Tenggang ini tidak terlalu berat," jelasnya.
Basuki menyebut sudah memiliki desain untuk membuat saluran baru tersebut. Rencananya, proyek itu akan direalisasikan pada tahun 2024.
"Sudah ada DED-nya (detail engineering design). Mudah-mudahan 2024 kita kerjakan," tambahnya.
Seperti diketahui, Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah di Kecamatan Genuk, Kota Semarang mengalami banjir berulang saat musim hujan datang. Salah satu penyebabnya adalah beberapa pompa di rumah pompa yang rusak.
Basuki memastikan pompa yang rusak itu akan segera diperbaiki. Dia juga menyebut beberapa daerah di Pantura memang mengandalkan pompa untuk mencegah banjir.
"Jadi semua sama, masalah penurunan tanah, jadi memang kita harus perbanyak polder-polder, di Pekalongan kita bikin polder besar, di Jakarta polder-polder semua, di sini ada empat, barat, tengah, ada dua timur," pungkasnya.
(apu/rih)