Kisah Haru Ayah Wakili Wisuda Putrinya di Untidar, Meninggal gegara Kanker

Kisah Haru Ayah Wakili Wisuda Putrinya di Untidar, Meninggal gegara Kanker

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 25 Nov 2023 17:06 WIB
Suasana prosesi wisuda terhadap almarhumah, Rifa Uswatun Hasanah yang diwakili orangtuanya, Sukirno di Kampus Universitas Tidar, Sabtu (25/11/2023).
Suasana wisuda almarhumah Rifa Uswatun Hasanah yang diwakili ayahnya di Kampus Universitas Tidar Magelang, Sabtu (25/11/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Solo -

Suasana haru mewarnai proses wisuda di Universitas Tidar (Untidar) Magelang hari ini. Sebab salah satu wisudawan meninggal dunia sebulan sebelumnya, sehingga diwakili ayahnya.

Wisudawan yang meninggal dunia, almarhumah Rifa Uswatun Hasanah (23), merupakan mahasiswi S1 angkatan 2019 program studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi.

Dia dinyatakan lulus pada 27 Juni 2023. Namun sebelum wisuda berlangsung, dia meninggal dunia karena sakit kanker pada 16 September 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJateng, Sabtu (25/11), saat nama Rifa Uswatun Hasanah dipanggil, ayahnya, Sukirno (42) tampak berjalan ke depan mewakili almarhumah. Kemudian di sampingnya ada mahasiswa berjaket kuning yang membawa foto Rifa.

Suasana yang semula riuh seketika jadi hening. Terlebih ketika ayah almarhumah menerima ijazah dari Dekan Fakultas Ekonomi Prof Hadi Sasana. Sebagian wisudawan lain tampak turut berduka.

ADVERTISEMENT

"Waktu saya menerima undangan wisuda dari Universitas Tidar, perasaan saya ya antara sedih dan bangga. (Anak) Yang bener-bener berjuang untuk membahagiakan orang tua, walaupun Allah berkehendak lain," kata Sukirno kepada wartawan di Kampus Untidar, Sabtu (25/11/2023).

"Sekali lagi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih pada semua guru-guru pembimbing di Universitas Tidar yang telah mendidik anak saya menjadi anak yang sangat membahagiakan kedua orang tua," ujar Sukirno yang tinggal di Depok, itu.

Suasana prosesi wisuda terhadap almarhumah, Rifa Uswatun Hasanah yang diwakili orangtuanya, Sukirno di Kampus Universitas Tidar, Sabtu (25/11/2023).Suasana prosesi wisuda terhadap almarhumah, Rifa Uswatun Hasanah yang diwakili orangtuanya, Sukirno di Kampus Universitas Tidar, Sabtu (25/11/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Sukirno menceritakan, penyakit kanker tersebut diketahui diderita Rifa sejak sekitar dua tahun lalu. Rifa didiagnosa menderita sakit kanker stadium 4 setelah menjalani pemeriksaan dan sempat menjalani operasi untuk penyakit tersebut saat Lebaran lalu.

"Setelah operasi anaknya yang mandiri tidak mau ada waktu kosong, dia bekerja (guru les). Dalam dua bulan itu baru merasakan kecapekan terus langsung masuk rumah sakit," tuturnya.

Sukirno menambahkan, Rifa meninggal pada tanggal 16 September 2023 di RSUP Dr Sardjito. Dua minggu sebelum meninggal, Rifa sempat menghubungi Sukirno dan mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan studi.

"Kalau terakhir, almarhumah hanya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada orang tua sama adiknya, sama mamanya," tutur Sukirno.

"Kalau setelah lulus masih bercita-cita pengin ngelanjutin ke S2, tapi Allah berkehendak lain. Setelah lulus, dia mau tinggal di Depok," lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Sukirno tidak mengetahui secara pasti jenis kanker apa yang diderita puteri sulungnya itu.

"Saya kurang tahu jenis kankernya, cuma dulu kankernya di sekitar rahim, sekitar rahim terus (diangkat) sudah sehat," ujarnya.

Teman seangkatan Rifa, Rahma Aprilia (22) mengungkapkan kenangannya bersama almarhumah. Mereka memang sempat melakukan ujian skripsi dengan jarak selisih antara dua atau tiga mingguan. Namun, keduanya ingin tetap wisuda bersama-sama.

"Sewaktu dia (Rifa) sudah sidang (ujian skripsi) bilang, 'Rahma besok kalau wisuda kita bareng ya, aku nungguin kalian. Kita foto bareng'," kata Rahma.

Rahma menuturkan, sebelum wisuda kondisi Rifa tiba-tiba drop. Lima hari sebelum meninggal, Rifa sempat mengirimkan pesan kepada teman-temannya.

"Rahma, kalau misalkan 'aku ada salah, minta maaf ya'. Saya langsung kaget, kok kayak gini. Saya langsung ke sana (RS), memberi motivasi untuk sembuh," tuturnya.

Teman lainnya, Rena Armita Sari (24) menambahkan, Rifa orangnya baik dan berteman sejak masih menjadi mahasiswa baru.

"Orangnya baik, dia tulus apa-apa, kan sama aku dan Rahma dekat banget dari maba (mahasiswa baru). Dari awal ospek sudah satu Prodi, ternyata nomor induk mahasiswa urut. Ya begitu kehilangan sampai magang satu tempat, skripsi saling tunggu. Saya sangat terpukul dengan kehilangan sosok dia," ujar Rena.

Sementara itu, Rektor Untidar Prof Sugiyarto mengatakan total wisudawan ada 905. Pelaksanaan wisuda dilangsungkan dua kali, hari ini dan Minggu (26/11/2023).

"Karena kapasitas ruang wisudanya yang terbatas sehingga kita bagi dua. Untuk hari ini FE dan FKIP, besok FP, Fisip dan Teknik," ujarnya.

Terkait wisudawan yang diwakili orang tuanya, Sugiyarto mengatakan, prinsipnya tugas akhir sudah selesai dan semuanya punya hak untuk diwisuda.

"Kebetulan yang bersangkutan sudah dipanggil Yang Maha Kuasa, maka ya kami secara resmi, satu kehormatan bagi orang tuanya yang sudah berusaha tetap dikasih kesempatan untuk wisuda," katanya.

"Prinsipnya kami mengapresiasi kerja keras dari yang bersangkutan, almarhumah dan juga keluarganya yang mendukung proses belajar itu," pungkasnya.




(cln/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads