.webp)
Polres Jepara, Jawa Tengah, kembali menggelar Jumat Curhat. Kali ini Jumat Curhat diselenggarakan di Masjid Baitul Muqorrobin, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengajak warga untuk aktif berpartisipasi dalam gotong royong membersihkan saluran air di wilayah masing-masing guna mengantisipasi banjir saat musim hujan.
"Karena sampah yang menyumbat saluran drainase dan saluran air inilah yang menjadi penyebab genangan air maupun banjir," kata AKBP Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima detikJateng, Jumat (24/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abituren Akpol 2003 ini mengatakan, jika terjadi genangan air apalagi banjir, hal itu akan menghambat aktivitas masyarakat. Banjir juga membawa bermacam dampak negatif lain pada masyarakat, termasuk kerugian materi.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya banjir dan genangan air, Wahyu menyarankan agar saluran air di permukiman dibersihkan secara rutin, bisa seminggu sekali. Dengan demikian, saluran air akan bebas dari tumpukan sampah maupun benda-benda lainnya yang menghambat aliran air.
"Harus ada kesadaran warga untuk mencegah banjir dan genangan air, demi keamanan dan kenyamanan bersama," ujar Wahyu.
Kapolres Jepara juga mengingatkan soal potensi risiko pohon tumbang yang bisa berimbas pada korsleting.
 Polres Jepara, Jawa Tengah, menggelar Jumat Curhat di Masjid Baitul Muqorrobin, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Jumat (24/11/2023). Foto: dok. Polres Jepara |
"Pohon-pohon yang lebat mendekati kabel listrik supaya dipotong, bisa koordinasi dengan pihak terkait, antisipasi terjadi korsleting listrik. Pohon-pohon yang besar, usianya sudah tua, supaya bisa dipotong untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang dapat menimbulkan korban," jelas Wahyu.
Mantan Kapolres Sukoharjo ini juga mengimbau para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati. "Selalu waspada saat berkendara, agar berhati-hati, angka kecelakaan semakin tinggi di musim penghujan," ucap Wahyu.
 |
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pertolongan Korban Bencana
Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara, Ipda Puji Sri Utami menambahkan, dalam waktu dekat ini Polres Jepara akan menggelar pelatihan peningkatan kemampuan pertolongan dan penyelamatan pada korban bencana alam.
"Dalam kurun waktu dekat ini kami akan menggelar pelatihan sebagai langkah kesiapan personel, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Karena topografi wilayah kabupaten Jepara tergolong lengkap, mulai dari gunung, laut, sungai, bukit, semua ada," ujar Ipda Puji dalam keterangan resminya.
Materi yang akan diberikan dalam pelatihan itu meliputi evakuasi air, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), shelter dan sanitasi, dapur umum, serta penanganan dan evakuasi korban bencana.
Selain meningkatkan kemampuan anggotanya dalam penanggulangan bencana alam, Ipda Puji menjelaskan, Polres Jepara juga selalu berkoordinasi dengan BPBD dan PMI Kabupaten Jepara.
 Polres Jepara, Jawa Tengah, menggelar Jumat Curhat di Masjid Baitul Muqorrobin, Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Jumat (24/11/2023). Foto: dok. Polres Jepara |
(dil/ahr)
