.webp)
Ribuan peserta mengikuti aksi bela Palestina di alun-alun Klaten jalan Pemuda Tengah, Klaten. Bendera Merah Putih dan bendera Palestina ukuran raksasa diestafetkan massa di tengah aksi.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB itu diikuti sekitar 8.000 orang. Kompleks alun-alun penuh peserta aksi dari berbagai usia, berbagai kalangan dan dari berbagai wilayah tetapi tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Massa datang dengan sepeda motor, mobil pribadi, truk, bahkan ada yang menunggang kuda serta long march. Peserta aksi membawa poster, bendera Palestina dan bendera merah putih berbagai ukuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendera Palestina berukuran sekitar 9x12 meter di sisi kiri panggung dan bendera merah putih di kanan panggung diestafetkan. Dibentangkan bersamaan kemudian dibentangkan peserta aksi berganti dari depan ke belakang.
Tampak hadir di panggung orasi, Ketua MUI Klaten, Hartoyo, Ketua PCNU, Mujiburahman, perwakilan PDM Muhammadiyah, Baznas, Banser, Kokkam dan lainnya. Satu per satu para tokoh agama berorasi, termasuk Kabag Kesra Pemkab Klaten.
Aksi juga diwarnai dengan penggalangan dana secara langsung maupun di atas panggung. Beberapa warga menyumbang dana kemanusiaan untuk Palestina dengan berbagai nominal.
 Aksi massa bela Palestina di Klaten, Jumat (24/11/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng |
Tidak saja orang dewasa, anak-anak pun maju ke panggung menyumbang dana jutaan rupiah. Mendung yang menaungi aksi itu akhirnya jatuh jadi hujan yang cukup deras, bertepatan saat doa dibacakan.
Saat salat gaib untuk mendoakan warga Palestina yang gugur dimulai sekitar pukul 14.30 WIB, hujan turun dengan derasnya. Tetapi hujan tidak menyurutkan semangat peserta untuk salat.
"Saat doa mulai gerimis dan saat salat turun hujan, tapi Alhamdulillah tidak menyurutkan semangat peserta aksi," ungkap Sekertaris Panitia, Ovick Budi Raharjo kepada detikJateng, Jumat (24/11/2023) sore.
Panitia lain, Rio Akbar menyatakan donasi akan disalurkan ke Palestina melalui Baznas. Peserta aksi antara 8.000-10.000 orang.
(ahr/dil)
