6 Ular Kobra Ngumpet di Penggilingan Padi Klaten, Exalos Turun Tangan

6 Ular Kobra Ngumpet di Penggilingan Padi Klaten, Exalos Turun Tangan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 21 Nov 2023 22:59 WIB
Enam ekor ular kobra yang dievakuasi relawan Exotic Animal Lovers (Exalos) di Trucuk, Kabupaten Klaten, Selasa (21/11/2023).
Enam ekor ular kobra yang dievakuasi relawan Exotic Animal Lovers (Exalos) di Trucuk, Kabupaten Klaten, Selasa (21/11/2023). Foto: dok. Relawan Exotic Animal Lovers (Exalos)
Klaten -

Enam ekor ular kobra dievakuasi relawan Exotic Animal Lovers (Exalos) dari gudang penggilingan padi di wilayah Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Lima anak kobra dan satu induknya itu ditemukan di tumpukan karung bekas.

"Kejadian tadi siang, lokasi di UD Nugroho, Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk. Kronologi awalnya, karyawan penggilingan padi melaporkan temuan beberapa anak kobra," kata relawan Exalos Kabupaten Klaten, Raditya Saiful Fauzi kepada detikJateng, Selasa (21/11/2023) malam.

Dijelaskan Raditya, karyawan itu kemudian melaporkan ke Exalos karena beberapa hari sebelumnya juga ditemukan enam anak ular kobra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dibunuh tiga hari lalu enam ekor. Tadi pagi masih menemukan dua ekor yang dibunuh juga, kemudian dilaporkan ke kami," ujar Raditya yang biasa dipanggil Bolang.

Setelah mendapatkan laporan, tim Exalos langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyisiran.

ADVERTISEMENT

"Biasanya jika ada anakan kobra yang baru menetas, pasti ada yang lain. Jadi kami sweeping, menemukan lima ekor anakan dan satu indukan. Jadi total ada enam ekor," ucap Raditya.

Penyisiran sekaligus evakuasi enam ular kobra itu dimulai sejak pukul 12.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Untuk menemukan ular tersebut, relawan Exalos mesti membongkar barang di lokasi.

"Jadi posisi ular di tumpukan karung bekas. Kita lima personel dibantu dua karyawan membongkar karung bekas, akhirnya ditemukan," jelas Raditya.

Dia menambahkan, di lokasi juga ditemukan bekas telur ular yang telah menetas.

"Saat ini musim telur menetas, tetap harus diwaspadai. Ular akan kita lepaskan di lokasi yang jauh dari permukiman penduduk," pungkas Raditya.




(dil/dil)


Hide Ads