Kemacetan parah terjadi di Jalan Ahmad Yani tepatnya di sekitar Viaduk Gilingan, Solo, siang ini. Hal itu disebabkan adanya pemasangan rambu-rambu batas ketinggian kendaraan yang sempat copot.
Kemacetan terjadi sekitar 30 menit mulai dari simpang empat Ngemplak hingga simpang tiga Gilingan. Kendaraan tampak mengular sekitar 1 km.
Pantauan detikJateng, pukul 11.30 WIB, kemacetan terjadi akibat adanya pemasangan rambu-rambu oleh pekerja proyek Viaduk Gilingan, di tengah-tengah Viaduk. Kendaraan yang melintas harus berhati-hati dan bergiliran melewati Viaduk Gilingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu train watcher keamanan kereta api di Viaduk Gilingan, Siswanto, mengatakan pemasangan rambu-rambu dilakukan lantaran rambu-rambu sempat copot terkena truk dengan ketinggian melebihi 3,2 meter.
"Pemasangan rambu-rambu untuk kendaraan yang tingginya di atas 3,2 meter. Itu kesenggol atau copot gimana itu tadi," tutur Siswanto kepada detikJateng, Selasa (21/11/2023).
Ia mengatakan, usai pemasangan grider semalam, seluruh rambu-rambu dan portal sudah langsung dipasang. Hanya saja sekitar pukul 11.30 WIB tadi sempat copot, sehingga menyebabkan kemacetan.
"Kira-kira 11.30 WIB, mungkin kena truk besar yang tingginya melebihi 3,2 meter," imbuhnya.
Meski pemasangan rambu-rambu sudah selesai dilakukan, lalu lintas masih tampak macet dari arah utara dan selatan.
Salah satu warga Colomadu yang terjebak macet, Joko mengatakan ia sudah terjebak di dalam kemacetan dari simpang tiga Gilingan hingga simpang empat Ngemplak selama kurang lebih 15 menit.
"Biasanya jam segini nggak terlalu ramai, tapi ini macet sekali mungkin di depan ada gangguan," ucap pengendara truk tersebut.
Hal senada dikatakan salah satu juru parkir Sheikh Zayed yang tidak ingin ditulis identitasnya. Ia mengatakan, kemacetan terjadi juga karena kendaraan harus bergiliran melewati viaduk yang dirasa sempit.
"Memang sering macet, terus karena ada tangga jadi kendaraan mungkin harus melambat, hati-hati supaya tidak terkena," ucapnya.
(apl/rih)