Akhir pekan, Jalan Ahmad Yani macet parah mulai dari perempatan Ngemplak hingga perempatan Gilingan. Kendaraan tampak mengular sekitar 1 kilometer.
Pantauan detikJateng, Minggu (19/11/2023) siang, kendaraan yang mengular didominasi mobil dan bus pariwisata yang mengangkut jemaah Masjid Sheikh Zayed (MBZ).
Kemacetan terjadi dari dua sisi sejak sekitar pukul 13.00 WIB. Bus-bus yang harus bergiliran memasuki viaduk Gilingan membuat lalu lintas mengalami macet parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Macetnya parah ini, mobil-mobil nggak bisa jalan, terus sana-sini ngeklakson," ujar Siti, salah satu warga sekitar yang juga menjadi pedagang kepada detikJateng.
Menurutnya, kemacetan di akhir pekan ini sudah menjadi hal biasa. Kemacetan akan terus terjadi hingga malam.
"Jam-jaman, nanti nggak macet, nanti macet lagi. Jadi mending kalau Minggu jangan lewat sini," terangnya.
Tampak beberapa juru parkir sudah turut mengurai kemacetan yang terjadi.
"Kalau sekitar Masjid Sheikh Zayed cuma tukang parkir, kalau di perempatan mungkin ada polisi kadang-kadang," ujar Faizal, salah satu juru parkir Sheikh Zayed.
Tampak beberapa pengendara memilih untuk putar balik saat melihat kemacetan yang panjang. Beberapa pengendara memilih melewati Jalan Monginsidi yang dirasa tidak macet.
Saat memasuki Viaduk Gilingan, para pengendara tak hanya harus bergiliran dengan sesama pengendara, mereka juga sesekali harus mengalah dengan para pejalan kaki. Hal itu juga yang menyebabkan terjadinya kemacetan.
Salah seorang pengendara yang terjebak kemacetan, Farah mengatakan, dia sempat terjebak sekitar 30 menit. Siang itu, dia berangkat dari Jebres hendak menuju ke Colomadu, Karanganyar.
"Tadi aku lewat Monginsidi ke Ngemplak itu macet banget, ada 30 menitan mobilnya jalannya pelan," kata Farah.
Menurutnya, kendaraan merayap mulai dari perempatan Ngemplak hingga Perempatan Gilingan.
"Soalnya kan jamaahnya ramai, bahkan aku sampai kena lampu merah 3 kali yang dari Monginsidi ke Ngemplak itu," ujarnya.
(apl/ahr)