Profil Abu Bakar Ba'asyir dan Kisah Perjalanan Hidupnya

Profil Abu Bakar Ba'asyir dan Kisah Perjalanan Hidupnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 20 Nov 2023 15:41 WIB
Ponpes Islam Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, menggelar salat istisqa, Kamis (12/10/2023). Salah satu pendiri ponpes, Abu Bakar Baasyir, turut mengikuti salat istisqa.
Ilustrasi Profil Abu Bakar Ba'asyir dan Kisah Perjalanan Hidupnya (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Abu Bakar Ba'asyir merupakan salah satu tokoh yang sempat didakwa atas dugaan keterkaitan dengan aksi terorisme pada 2002. Ia dihukum kurang lebih 2 tahun karena terafiliasi dengan tragedi Bom Bali 1.

Sempat kembali dipenjara pada 2011 hingga 2021, kini Ba'asyir sudah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur. Bagaimana profil dan perjalanan hidupnya?

Berikut profil Abu Bakar Ba'asyir dikutip detikJateng dari skripsi berjudul Pemikiran Abu Bakar Ba'asyir Terhadap Ayat Thaghut dalam Perspektif Tafsir M. Quraish Shihab (2017), Fakultas Ushuluddin dan Adab, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, oleh Fahmi Wahyuddin dan laman resmi NU Online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Singkat Abu Bakar Ba'asyir

Abu Bakar Ba'asyir lahir pada tanggal 17 Agustus 1938 di Jombang, Jawa Timur. Ia merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara yang dibesarkan oleh ibunya setelah ayahnya meninggal pada tahun 1945. Ibunya pun meninggal pada tahun 1980.

Ba'asyir mendapatkan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya dan melanjutkan ke Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo. Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Al-Irsyad Surakarta Jurusan Dakwah.

ADVERTISEMENT

Pada usia 32 tahun, tepatnya pada tahun 1971, Ba'asyir menikah dengan Aisyah binti Abdurahman Baraja. Mereka memiliki anak-anak bernama Zulfa, Abdul Rasyid, dan Abdurahman.

Selain aktif berdakwah, Ba'asyir juga terlibat dalam berbagai organisasi seperti Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Perhimpunan Islam Indonesia (PII), dan Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI).

Lini Masa Perjalanan Hidup Abu Bakar Ba'asyir

  • 1970: Bersama Abdullah Sungkar, Ba'asyir mendirikan Radio Dakwah Islamiyyah (RADIS) di Surakarta.
  • 1976: Direkrut M. Natsir, Ba'asyir menjadi pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Cabang Solo, yang berperan dalam menyebarkan ideologi salafi-jihadi ke Indonesia.
  • 1985: Pindah ke Malaysia setelah larangan pemerintah terhadap RADIS dan pembentukan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki di Surakarta.
  • 1985-1991: Mengirimkan individu untuk pelatihan militer di luar negeri, khususnya Afghanistan, untuk menyiapkan laskar jihad dengan tujuan menggulingkan Orde Baru.
  • 1993: Bersama Sungkar, mendirikan Jamaah Islamiyah (JI) setelah pemecahan dengan DI/NII.
  • 1997: JI mendapatkan kamp pelatihan militer di Mindanao dan mulai merekrut kombatan.
  • 1999: Wafatnya Abdullah Sungkar, memimpin JI bersama Ba'asyir.
  • 2000: Ba'asyir diangkat sebagai Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).
  • 2002: Ba'asyir dihukum penjara 2,6 tahun atas tuduhan terlibat dalam Bom Bali 2002.
  • 2008: Mendirikan Jamâah Anshârut Tauhîd (JAT).
  • 2011: Divonis 15 tahun penjara atas tuduhan mendanai pelatihan militer di Aceh dan mendirikan sayap Al-Qaeda di NAD.
  • 2021: Dinyatakan bebas

Demikian penjelasan mengenai profil Abu Bakar Ba'asyir dan perjalanan hidupnya. Semoga menambah pengetahuanmu ya, detikers!




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads