.webp)
Kemacetan panjang di Pantura Pati-Rembang sang terjadi sejak kemarin berangsur terurai. Sopir truk pun sambat karena kemacetan panjang bukan baru pertama ini, melainkan sudah sering dalam setahun belakangan.
"Rugi waktu, rugi biaya, biasanya sehari ini molor dua hari," kata salah satu sopir truk, Wandi ditemui di lokasi, Jumat (17/11/2023).
Wandi mengatakan kemacetan di Pantura Pati sudah sering terjadi. Hal tersebut disebabkan oleh proyek pekerjaan jalan penghubung Pati dengan Rembang yang belum kelar. Oleh karena itu, ia pun berharap agar proyek pekerjaan jalan segera dirampungkan.
"Harapannya perbaikan jalan cepat selesai, perbaikan jalan mudah-mudahan cepat selesai," ungkapnya.
Wandi merupakan sopir truk dari Tangerang tujuan Sidoarjo. Ia tiba di Pantura Pati semalam. Hingga siang ini arus lalu lintas baru terurai.
"Kurang lebih dari jam 2 malam, kalau tidak ada hambatan kayak gini jam 8 jam 9 pagi tadi sudah sampai di Sidoarjo," ungkapnya.
Wandi mengaku kemacetan berdampak bagi sopir truk luar kota. Sebab harus mengalami rugi waktu hingga material untuk kebutuhan sehari-hari.
"Jadi banyak kendala, barang-barang urgent tidak bisa mundur, kalau sehari ya harus sehari," jelasnya.
"Untuk kebutuhan mandi paling cari SPBU terdekat, kalau ada kalau tidak ya repot," Wandi melanjutkan.
Pantauan di lokasi arus lalu lintas berangsur lancar di Pantura Pati pukul 14.00 WIB. Terutama dari arah barat ke timur atau Pati menuju Rembang ramai lancar. Titik kepadatan tinggal di wilayah Kecamatan Juwana sampai perbatasan Rembang.
(ahr/aku)
