PDIP Boyolali dibuat gerah dengan beredarnya video perempuan berseragam PNS Kabupaten Boyoali. Pasalnya, apa yang disampaikan oleh perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut seolah menyudutkan PDIP. PDIP Boyolali pun angkat bicara terkait video tersebut.
"Kami selaku ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali bersama Pak Sekjen (Sekretaris DPC PDIP Boyolali) tentunya akan menyikapi berita-berita yang ada di luar yang sangat-sangat santer dan itu sangat-sangat membuat kami yang ada di DPC Partai tidak nyaman," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, kepada para wartawan di kantor DPC PDIP Boyolali, Kamis (16/11/2023).
Dengan didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Boyolali, Marsono, Susetya membantah menyuruh ke jaringan ASN untuk pengumpulan dana guna pemenangan PDIP. Selain itu, ia juga membantah mengarahkan atau menyuruh ASN agar memilih Ganjar Pranowo di Pilpres dan memenangkan PDIP dalam Pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan menyampaikan bahwasanya kami fungsionaris DPC PDI Perjuangan Boyolali tidak pernah, tidak pernah menyampaikan atau menyuruh kepada lajur atau jaringan ASN untuk melakukan satu kegiatan terutama untuk pengumpulan dana yang endingnya digunakan untuk pemenangan dalam event politik. Jadi itu tidak pernah kami lakukan," tegas Susetya.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, perempuan mengenakan seragam ASN warna khaki dengan badge di lengan lambang Pemkab Boyolali itu mengaku ASN diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memenangkan Ganjar.
PDIP Ragukan Perempuan di Video PNS Boyolali
Terkait dengan sosok perempuan berseragam PNS Kabupaten Boyolali itu Susetya menyangsikannya. Dia menduga, video tersebut hanya sebuah settingan dengan tujuan untuk menjatuhkan PDIP saja.
"Ketika saya cermati (video itu) dengan isinya, dengan cara, logat dan gaya, apa yang ada di dalam video itu, kami sangsi kalau itu asli. Kalau saya melihat itu adalah sebuah settingan," kata dia.
Dia juga ragu, perempuan di video itu benar ASN Boyolali. Apalagi untuk mendapatkan seragam dan emblem PNS mudah didapatkan di pasaran.
"Saya berpikiran ketika golek (cari) baju golek emblem, gampang, mudah," ucapnya.
Dia menduga, tujuan beredarnya video itu untuk merapuhkan PDIP Boyolali yang saat ini memiliki 35 kursi dari 45 kursi di DPRD Boyolali. Sebagai partai yang besar di Boyolali, ada lawan-lawan politik yang bagaimana caranya membuat PDIP rapuh.
PDIP Boyolali Cari Perempuan di Video
Para pengurus PDIP Boyolali merasa disudutkan dengan beredarnya video pengakuan perempuan berseragam ASN Boyolali tersebut. PDIP juga akan mencari siapa sosok perempuan yang ada dalam video itu.
"Dan tentunya kita juga akan mencari. Tetapi fokus kita untuk saat ini hanya satu, pemenangan untuk meraih target dari DPC Partai. Sementara konsentrasi kita di situ," kata Susetya.
(apl/apl)