Kamp pengungsi Jabalia yang berada di wilayah Jalur Gaza bagian utara.kembali dibombardir militer Israel. Lebih dari 30 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara terbaru Israel itu.
Dilansir detikNews dari Al Arabiya, Selasa (14/11/2023), pengeboman kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza pada Senin (13/11) waktu setempat itu merupakan serangan yang keempat kalinya. Belum ada komentar resmi dari Israel soal serangan itu.
Kementerian Dalam Negeri Palestina menyebut bahwa pada 8 November lalu serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di dekat sebuah rumah sakit yang ada di area kamp pengungsi Jabalia. Sedikitnya 19 orang tewas akibat serangan Israel itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua serangan udara lainnya dilancarkan Israel ke kamp pengungsi Jabalia pada 31 Oktober dan 1 November. Serangan itu meratakan perumahan bertingkat di area padat penduduk di jantung perkotaan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Otoritas Gaza menyebut sedikitnya 195 warga sipil tewas akibat gempuran selama dua hari itu.
Israel telah mengomentari serangan udara sebelumnya terhadap kamp pengungsi Jabalia, dengan mengklaim serangan itu menewaskan dua komandan Hamas dan sejumlah militan. Israel juga menyebut serangan itu menargetkan terowongan operasional Hamas yang dibangun di bawah distrik-distrik sipil.
Serangan udara terhadap kamp pengungsi Jabalia serta pengepungan Gaza City oleh pasukan lapis baja Israel membuat kekhawatiran internasional meningkat atas melonjaknya jumlah korban di daerah kantong Palestina yang padat penduduk itu.
Israel menyalahkan Hamas atas kematian banyak warga sipil di Jalur Gaza. Tel Aviv menuding kelompok Hamas menggunakan warga sipil Gaza sebagai tameng manusia dan menyembunyikan pusat persenjataan juga operasional mereka di area-area permukiman.
Perang 5 Pekan, Korban di Gaza Capai 11.240 Orang
Otoritas Jalur Gaza melaporkan, pada Senin (13/11) waktu setempat, bahwa jumlah korban tewas akibat perang yang sedang berlangsung mencapai sedikitnya 11.240 orang, setelah lebih dari lima pekan pertempuran berkecamuk antara Israel dan Hamas.
Di antara korban tewas itu, menurut otoritas Jalur Gaza, terdapat sebanyak 4.630 anak-anak dan 3.130 perempuan. Sekitar 29.000 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza.