Bayi Prematur Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu Kudus Akhirnya Meninggal

Bayi Prematur Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu Kudus Akhirnya Meninggal

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 07 Nov 2023 09:07 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Bayi Prematur Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu Kudus Akhirnya Meninggal. Ilustrasi. (Foto: Dok detikcom)
Kudus -

Bayi yang ditemukan di bawah rumpun bambu Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, akhirnya meninggal dunia. Bayi berjenis kelamin perempuan itu sempat dirawat di rumah sakit sejak Minggu (5/11).

"Nggih (iya betul)," kata Humas RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Taura Avensia saat dimintai konfirmasi soal informasi bayi tersebut meninggal dunia, Selasa (7/11/2023).

Taura mengatakan bayi berjenis kelamin perempuan itu sempat dirawat di ruang PICU NICU RSUD Kudus sejak Minggu (5/11) malam. Bayi itu meninggal dunia pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meninggal jam 5.40 WIB," ia melanjutkan.

Diberitakan sebelumnya bayi tersebut diperkirakan berusia kehamilan 26 hingga 27 minggu atau prematur. Bayi itu memiliki panjang 39 sentimeter. Kondisinya lahir dalam keadaan normal atau tidak ada cacat pada bagian tubuh.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi bayi itu tengah dirawat secara intensif. Tim dokter RSUD Kudus memasang ventilator untuk membantu paru-paru dan pernapasan.

"Kami tentu berupaya sebaik mungkin agar bayi ini bisa diselamatkan. Golden period-nya sampai enam hari ini. Kami berharap paru-parunya bisa tetap stabil," jelas Direktur RSUD Kudus Abdul Hakam kepada wartawan di RSUD Kudus, Senin (6/11).

Untuk diketahui bayi malang itu ditemukan warga sekitar pukul 15.00 WIB Minggu (5/11) kemarin. Warga awalnya mengira bayi itu adalah boneka. Ternyata setelah dicek adalah bayi mungil yang diperkirakan baru lahir.

"Setelah didekati dan dipegang ternyata benda tersebut adalah bayi yang masih hidup," kata Kapolsek Jekulo AKP Lukhar Syan'in kepada detikJateng, Minggu (5/11).

Pembuang bayi masih diburu oleh polisi. "Kasus ini ditangani Polsek Polres Kudus guna penyelidikan lebih lanjut," lanjut dia.




(aku/sip)


Hide Ads