Bayi Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu Kudus Kondisinya Memilukan

Bayi Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu Kudus Kondisinya Memilukan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 06 Nov 2023 17:15 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Bayi Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu Kudus Kondisinya Memilukan. (Foto: Ilustrasi penemuan bayi / dok detikcom)
Kudus -

Warga Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di bawah rumpun bambu, Minggu (5/11) kemarin. Bayi itu kini dirawat di RSUD Kudus.

"Sekarang dirawat di ruang PICU NICU RSUD Kudus," kata Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Abdul Hakam kepada wartawan di RSUD Kudus, Senin (6/11/2023).

Ia mengatakan bayi berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan usia kehamilan 26 hingga 27 minggu atau prematur. Bayi itu memiliki panjang 39 sentimeter. Kondisi bayi lahir dalam keadaan normal atau tidak ada cacat pada bagian tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi bayi secara umum sangat kecil (ukuran badan). Berat badannya hanya 1.100 gram. Sehingga mengalami paru-paru belum mengembang," jelasnya.

Ia mengatakan bayi itu tengah dirawat secara intensif. Tim dokter RSUD Kudus memasang ventilator untuk membantu membuka paru-paru dan pernapasan.

ADVERTISEMENT

"Kalau kondisi sekarang masih cukup stabil. Saturasi oksigennya masih cukup stabil. Tim medis kami juga telah memberikan obat anti infeksi serta untuk membantu paru-parunya," terang Hakam.

"Kami tentu berupaya sebaik mungkin agar bayi ini bisa diselamatkan. Golden period-nya sampai enam hari ini. Kami berharap paru-parunya bisa tetap stabil," dia melanjutkan.

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi malang tersebut.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo digegerkan dengan penemuan sesosok bayi di bawah pohon bambu. Bayi perempuan itu diperkirakan baru lahir lalu diduga dibuang.

"Iya benar ada penemuan bayi di bawah pohon bambu perkarangan milik warga Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo," kata Kapolsek Jekulo AKP Lukhar Syan'in kepada detikJateng, Minggu (5/11).




(rih/sip)


Hide Ads