Pidato Lengkap Puan Ajak Relawan Solid-Tak Ciut Dukung Ganjar-Mahfud

Pidato Lengkap Puan Ajak Relawan Solid-Tak Ciut Dukung Ganjar-Mahfud

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 04 Nov 2023 20:22 WIB
Deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar dan Mahfud di Semarang, Sabtu (4/11/2023).
Momen Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Saat Deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar dan Mahfud di Semarang (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani hadir dalam deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Stadion Jatidiri, Semarang, malam ini. Puan mengajak relawan Ganjar-Mahfud solid dan kompak untuk memenangi Pilpres 2024.

Politisi yang juga Ketua DPR RI tersebut berpidato selama hampir 20 menit, sebelum Ganjar datang dan memberikan sambutan berikutnya.

Dalam pidatonya Puan meminta para relawan dan kader agar tak perlu takut memilih pasangan Ganjar dan Mahfud. Puan pun meminta agar mereka tak ciut yang optimistis memenangkan Ganjar dan Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut merupakan pidato lengkap Puan, seperti dikutip detikJateng dari siaran langsung di YouTube PDI Perjuangan Jawa Tengah:

Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swastiastu
Namo Buddhaya, salam kebajikan

ADVERTISEMENT

Yang saya hormati, Bapak Bambang Wuryanto, Ketua DPD beserta jajarannya
Yang saya hormati, Sekjen PPP Mas Arwani Thomafi
Yang saya hormati, perwakilan dari Partai Hanura, Partai Perindo, yang hadir pada kesempatan ini.
Yang saya hormati, kiai, para kiai, para nyai yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Syukur Alhamdulillah bahwa kita bisa hadir sama-sama di sini. Kita bisa hadir di sini untuk sama-sama mendukung calon presiden dan calon wakil presiden kita, Mas Ganjar dan Pak Mahfud. Ya atau enggak? Ya atau enggak? Ya enggak?

Hayo, mana suaranya Jawa Tengah. Klaten angkat tangannya! (riuh) Kota Pekalongan angkat tangannya. Wonosobo. Jepara. Blora. Purbalingga. Temanggung. Kota Tegal. Solo mana Solo? Solo mana Solo? Sukoharjo? Boyolali? Pemalang? Sragen? Brebes? Cilacap? Jepara? Demak? Batang? Wah, di situ Batang. Pemalang juga di situ. Wonogiri? Ya. Semarang? Ya. Rembang? Grobogan? Jadi semuanya ada di sini ya? Purworejo? Blora? Demak? Wes. Semuanya disebut-sebut, waktunya habis cuman nyebutin daerahnya. Tapi artinya semua ada di sini. Ya kan? Semua ada di sini. Jawa Tengah? Ini pasti kan dari semua kabupaten/kota. Ini juga kepala daerahnya kumpul semua. Kepala daerah PDI Perjuangan hadir semua di sini untuk mendukung Ganjar-Mahfud

Jadi, takut nggak sih dukung Ganjar-Mahfud? Takut enggak? Wedi nggak? Khawatir enggak dukung Ganjar-Mahfud? Enggak? Bener? Yakin? Nggak ada yang takut? Ditakut-takuti, takut enggak? Bener? Nggak ada takut? Gas pol? Kalau ada yang bilang 'jangan pilih calon presiden Ganjar-Mahfud' tetep milih atau enggak? Tetep mau pilih atau enggak?

Bapak-bapak, ibu-ibu hadirin sekalian. Sedulur kabeh. Kita di sini bukan bicara Ganjar-Mahfud. Kita di sini masa depan Indonesia ke depan. Setuju enggak? Mau nggak Indonesia yang lebih baik dari hari ini? Mau nggak Indonesia yang lebih unggul dari ini? Yakin nggak kita bisa? Kita mampu? Kita mau memperjuangkan kemenangan Ganjar-Mahfud? Datang ke sini dipaksa atau enggak? Datang ke sini maunya sendiri apa dipaksa? Mau pilih. Mau coblos Pak Ganjar-Mahfud untuk Indonesia ke depan supaya lebih maju, lebih unggul, ya atau enggak?

Karenanya, Indonesia lebih bersih, Indonesia lebih adem, lebih ayem, lebih gemah ripah loh jinawi, nggak ada yang kelaparan. Pemimpinnya mementingkan... (terhenti oleh riuh penonton).

Pilih Ganjar-Mahfud karena ingin Indonesia lebih unggul. Pilih Ganjar-Mahfud karena ingin Indonesia lebih baik. Pilih Ganjar-Mahfud karena menuju Indonesia Emas. Ini yang paling penting. Pokoknya apa pun yang terjadi Ganjar terus, Mahfud terus. Tanggal 14 dateng pilih siapa? Pilih siapa? (Ganjar-Mahfud).

Jangan takut dengan lawan. Siapa pun lawannya. Walaupun itu pernah keluarga kita. Tapi sekarang kita pilih siapa? (Ganjar-Mahfud). Teman menjadi lawan. Kawan menjadi lawan. Lawan menjadi teman, Tapi kita tetap pilih? Siapa? Bener nggak? Nanti cuman di sini tok. Nanti 2 bulan lagi, saat harus memilih, 100 hari lagi nggak milih. Jadi jangan hanya rame-rame di sini, tapi nggak ada yang milih.

Hari ini kekuatan kita tidak bisa sendirian. Hari ini kekuatan kita adalah hanya dengan bersama rakyat. Bergabung dengan rakyat. Rakyat yang masih punya hati nurani. Rakyatlah yang akan memilih siapa pemimpinnya untuk masa depan Indonesia ke depan. Jadi saya minta semua, semua yang hadir pada kesempatan ini. Ayok, kita semangat. Ketuk satu-satu semua pintu rakyat. Ketuk satu-satu semua hati rakyat. Ketuk satu-satu bergotong royong. Kita katakan, bahwa pemimpin kita, yang akan kita pilih ke depan adalah pemimpin yang akan bekerja sebesar-besarnya, sebisa-bisanya, sekeras-kerasnya adalah untuk rakyat Indonesia. Setuju? Siap?

Hari ini, kita datang ke sini karena mempunyai keyakinan yang sama. Hari ini, pada acara ini, kita datang ke sini karena mempunyai pemikiran yang sama. Indonesia ke depan harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang amanah, seorang pemimpin yang memang bisa memegang janjinya, seorang pemimpin yang selalu berusaha untuk bekerja untuk rakyatnya. Bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan keluarga. Bukan hanya kepentingan kelompoknya saja. Tapi kepentingan untuk Indonesia ke depan dan masa depan anak cucu kita. Setuju nggak?

Nah. Saya meyakini, dengan saudara-saudara sekalian, bapak-bapak sekalian, ibu-ibu sekalian, bahwa dengan bergotong-royong, kita, kita, kita harus yakin, bahwa rakyat akan bersama kita. Bersama kita, bergotong-royong, maju ke depan. Tidak boleh takut. Tidak boleh ciut. Kita menangkan Ganjar-Mahfud.

Selengkapnya di halaman berikut.

Yakin ya. Nggak takut ya. Nggak takut ya. Nggak takut? Ada yang mengintimidasi, mengatakan tidak boleh pilih Ganjar-Mahfud, kalian akan pilih siapa? Ada badai menghadang di depan kita. Kawan menjadi lawan. Teman menjadi lawan. Kita akan tetap dukung siapa? Siapa?

Alhamdulillah. Marem hatiku. Ternyata nggak sendirian. Ternyata nggak sendirian.

Kemarin, saya baru pulang, baru saja ziarah ke makamnya Bung Karno. Dengan keluarga, dengan Ibu Mega, rame-rame. Dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Dari Blitar, Pak Ganjar kembali ke Jakarta karena ada acara di Jakarta. Saya ke Gresik bersama Pak Mahfud untuk acara ya ini, saya. Sholawat. Berdoa bersama, untuk berjalannya pemilu yang damai. Setelah itu, saya acara di Surabaya. Hari ini saya langsung ke Semarang untuk ketemu Bapak Ibu hadirin sekalian ini lho. Tak perluin untuk datang ke Jawa Tengah, karena saya ini bagian dari keluarga besar Jawa Tengah. Saya nggak bisa berjuang sendirian. Saya juga tidak punya kemampuan untuk berjuang tanpa adanya bantuan dan gorong-royong dari Bapak Ibu sekalian. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa, perempuan yang kebetulan Alhamdulillah diberikan amanah sebagai Ketua DPR.

Nah. Artinya apa? Saya berdiri di sini bersama-sama dengan Bapak Ibu sekalian untuk bergotong-royong, untuk menyamakan tekad, untuk bersama-sama. Bahwa bersama rakyat, kita pasti bisa mampu berjuang untuk memenangkan siapa? (Ganjar-Mahfud).

Nah. Karena itu, saya meyakini bahwa Puan Maharani tidak sendirian. Puan Maharani bersama Jawa Tengah. Puan Maharani bersama seluruh pendukung Ganjar-Mahfud di seluruh Indonesia. Kita bersatu padu, bergotong-royong, satukan barisan, satu komando, menangkan Ganjar-Mahfud.

Mau ya? Yakin ya? Kompak ya? Solid ya? Solid? Kalau di lapangan ada yang mengintimidasi, kalau di lapangan ada yang merasa tidak fair, tidak adil, jangan lupa laporkan kepada pihak yang berwenang.

Bener nggak? Bener tegak lurus? Nah. Capresnya udah dateng. Yang muter-muter ke mana-mana. Yang satu muter-muter ke mana-mana. Saya juga ikut muter-muter karena mau ketemu Ibu Bapak sekalian.

Coba, kita ulang lagi. Tadi bilangnya nggak takut walaupun badai menghantam. Walaupun ditakut-takuti. Walaupun angin puyuh menerjang. Semuanya tetap kompak dukung siapa?

Nah, ini nggak bohong kan? Bener? Tadi udah janji Mas Ganjar, Jawa Tengah sama masyarakat yang ada, akan bersama-sama Mbak Puan Maharani untuk memenangkan siapa? (Ganjar-Mahfud).

Nah, marem kan? Bayangkan. Mbak Puan baru tiba dari Surabaya. Mas Ganjar baru tiba dari Makassar. Ngapain coba? Cuma mau ketemu sama Bapak Ibu semua ini lho. Bukan cuman. Diperlukan untuk ketemu. Karena dengan Bapak Ibu sekalian inilah kami yakin, bahwa kalian yang akan membantu kami. Kalian yang akan membantu kami untuk memenangkan Pak Ganjar. Iya to?

Nah, karena capresnya udah dateng, suaranya wes serak. Ngomong-ngomong terus. Jepara siap? Blora siap? Demak siap? Kota Tegal siap? Temanggung siap? Kebumen siap? Wonosobo siap? Kota Semarang siap? Jawa Tengah siap? Siap?

Wes gantian yang ngomong Mas Ganjar ya. Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Merdeka! Merdeka! Merdeka!



Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads